RAMPAGE (2009)

Tidak ada komentar

Uwe Boll. Nama yang pastinya udah legend banget dikalangan penyuka film. Tapi sayangnya sutradara yang satu ini melegenda bukan karena dia piawai bikin film bagus, tapi karena film-filmnya yang mayoritas adaptasi dari video game punya kualitas yang buruknya tidak ketulungan. Saya tidak berlebihan. Walopun barisan film Boll yang saya tonton cuma sekitar 5, tapi semuanya berhasil membuat saya kecewa dan kalau diharuskan ngasih nilai, kelima film itu tidak akan bisa menyentuh angka 5.0 di mata saya. Tapi kali ini saya mendengar Uwe Boll membuat sebuah film yang ceritanya murni hasil bikinan dia, walopun dari judul saya sempet ngira ini adaptasi dari video game monster penghancur kota. Dan menurut yang udah nonton, film ini masuk kategori cukup bagus dan menghibur. Saya jadi penasaran bagaimana kualitas film Boll kalau ceritanya berasal dari bikinan dia sendiri.

Bill adalah seorang cowok berumur 23 tahun yang masih tinggal dengan kedua orangtuanya. Padahal ayah ibunya udah mengatakan kalo udah saatnya bagi Bill hidup mandiri. Bill menjadikan pekerjaannya di bengkel yang belum menghasilkan banyak uang sehingga dia belum mampu membeli apartemen sendiri sebagai alasan dia masih belum bisa hidup sendiri. Sampe suatu hari tingkat frustasinya memuncak setelah mendapat pelayanan buruk di coffee shop dan restoran tempatnya makan. Kumpulan stress itu berubah menjadi sebuah niat gila.


Bill merancang kostum dari bahan anti peluru ala jaket polisi dan bersenjatakan berbagai macam senapan, pistol dan bom dia terjun ketengah kota untuk membantai semua orang yang dilihatnya dan orang yang membuatnya kesal. Bahkan dia nekat meledakkan kantor polisi juga.

Dibagian awal film saya merasa kurang sreg dengan film ini. Akting pemainnya yang kurang bagus, dan juga teknik camera handheld yang digunakan terlalu mengganggu. Selain itu pemotongan gambar yang dilakukan juga amt tidak rapih. Tapi begitu film memasuki sesi "pembunuhan masal" semua itu berganti jadi kepuasan bagi saya. Akting Brendan Fletcher dibalik kostumnya terlihat sangat psikopat. Adegan pembunuhan massal ala game GTA juga sangat menghibur. Film ini sebenernya disajikan agak mirip game. Tiap lokasi pembunuhan bagaikan sebuah level game untuk diselesaikan. Cara pembantaiannya juga cukup bervariasi. Dan keasyikan itu bertahan hingga film ini selesai. Dan saat berakhir saya resmi menasbihkan "Rampage" sebagai film terbaik yang pernah dibuat Uwe Boll (yang udah saya tonton).

OVERALL: Film yang bener-bener pantas dipake buat pengusir stress. Dan sepertinya Boll juga membuat film ini sebagai penghilang stress karena filmnya yang terus dapet kritikan.

RATING: 

Tidak ada komentar :

Comment Page: