THE GHOST WRITER (2010)
Siapa bilang film yang mengandung unsur politik bakal membosankan? Siapa bilang film bertema thriller harus disajikan dengan tempo yang cepat untuk memberikan unsur ketegangan didalamnya? The Ghost Writer yang disutradarai Roman Polanski menunjukkan bahwa sebuah film politik juga bisa menghibur. Film itu juga menunjukkan bahwa tempo yang lambat dalam sebuah thriller tetap bisa memberikan ketegangan. Film yang diadaptasi dari novel berjudul "The Ghost" karangan Robert Harris yang terbit tahun 2007 ini dibintangi oleh Evan McGregor, Pierce Brosnan, Olivia Williams, dan Kim Cattrall.
Seorang penulis yang tidak disebutkan namanya, dan dipanggil The Ghost (Evan McGregor) mendapat sebuah pekerjaan untuk menulis sebuah biografi dari seorang mantan Perdana Menteri Inggris, Adam Lang (Pierce Brosnan). Tentu saja dia merasa ini akan jadi sebuah pekerjaan besar. Tapi lama kelamaan dia mulai merasa ada sesuatu yang aneh di pekerjaan ini. Penulis biografi Adam yang sebelumnya ditemukan tewas secara misterius sebelum sempat menyelesaikan biografi itu. Kemudian si tokoh utama ini juga sempat mengalami kecurian setelah menerima pekerjaan menulis biografi itu. Lalu mencuatnya kasus mengenai Adam Lang yang terlibat kasus penyiksaan tawanan perang.
Maka dimulailah pekerjaan bagi The Ghost untuk menulis biografi Adam Lang sekaligus berusaha menyelidiki misteri yang terjadi. Dan ternyata penyelidikan itu turut menyeretnya kedalam bahaya.
Seperti yang sudah saya katakan, film ini memang bertempo lambat. Tapi kehebatan sang sutradara dalam membeberkan misteri di film ini dengan bertahap memang sangat menarik (Padahal dia nyelesain nih film dari dalam penjara). Penokohan di film ini juga menarik. Tokoh utama yang diperankan Evan McGregor yang hingga akhir film tidak punya nama jelas jadi penarik perhatian yang utama. Kemudian Adama Lang yang diperankan Pierce Brosnan juga sama. Walopun porsinya gak sebanyak Evan, tiap kali muncul dia selalu bisa mencuri perhatian. Keunggulan lain film ini juga datang dari dialognya. Dibalik dialog-dialog serius dan misterius, beberapa kali terselip juga kata-kata lucu yang juga cerdas penggunaannya. Dan jangan lupakan juga ending film ini yang menampilkan sebuah twist yang cerdas tetapi tidak membuat saya merasa tertipu dan tidak terasa dipaksakan. Dan juga mengajarkan saya satu hal dasar: Hati-hati dan waspada di jalan raya.Film ini berhasil menggusur IP Man 2 dari daftar 10 film terfavorit saya di tahun 2010 untuk sementara ini.
OVERALL: Sebuah film yang hadir dari sutradara yang tahu benar cara membuat thriller. Begitu kata Roger Ebert, dan saya setuju.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar