SPLICE (2010)
Sudah cukup lama saya tidak nonton film horror. Film horror terakhir yang saya tonton adalah Predators. Dan uniknya, kali ini film yang saya tonton juga dibintangi aktor yang sama dengan Predators, yaitu Adrien Brody. Aktor yang biasanya bermain drama ini membuktikan dia bisa tampil garang di Predators. Kalo dari premisnya, saya menyangka film ini akan punya cerita yang mirip sama Alien. Yaitu tentang sesosok makhluk aneh yang ganas dan mulai memburu para manusia.
Clive (Adrien Brody) dan Elsa (Sarah Polley) adalah sepasang ilmuwan yang sedang bereksperimen dengan mencampurkan berbagai macam DNA hewan untuk menciptakan spesies baru. Tidak puas dengan keberhasilan itu, secara diam-diam mereka berdua mencampurkan DNA itu dengan DNA manusia guna menciptakan spesies baru yang lain. Diluar dugaan eksperimen itu menghasilakn sesosok makhluk yang punya kemampuan tumbuh amat cepat. Makin lama sosoknya makin mirip manusia. Hanya dia punya kaki seperti hewan dan punya ekor panjang yang dilengkapi dengan bagian tajam seperti pisau. Bukannya khawatir, dua ilmuwan itu khususnya Elsa justru antusias mempertahankan makhluk yang diberi nama Dren itu.
Bahkan Elsa memperlakukannya seperti anak perempuannya sendiri. Tapi apakah makhluk ini benar bisa dikendalikan? Atau suatu saat insting hewan buasnya akan bangkit?
Sungguh saya tertipu mentah-mentah oleh film ini. Berharap mendapat suguhan film sadis penuh darah, ternyata film ini menyuguhkan sebuah drama yang sedikit dibalut horror dan sci-fi. Film ini lebih menitikberatkan pada usaha Clive & Elsa untuk mendidik Dren. Tapi anehnya saya sama sekali gak menangkap usaha mereka mendidik tuh makhluk. Yang ada justru perlakuan buruk yang mereka berikan. Dari segi sci-fi malah lebih aneh menurut saya. Sepertinya terlalu dangkal aja unsur sains disini. Kalo emang mau dikasih dangkal, seharusnya film ini lebih menekankan horrornya sehingga makin jelas kalo film ini emang sebuah B-Movie yang gak mementingkan cerita. Tapi, film ini justru berusaha menjadi cerdas dengan lebih menonjolkan sisi dramanya, tapi malah terlihat aneh karena unsur sci-fi disini sama sekali tidak jelas. Saya sempet merasa 15 menit terakhir film ini akan menegangkan dan meningkatkan penilaian saya terhadap nih film. Sayangnya, 5 menit terkahir film ini kembali membuat saya kecewa. Untungnya dari segi cast film ini cukup tepat. Walopun gak dalam performa terbaiknya, Adrien Brody tampil lumayan. Tapi yang paling bagus menurut saya adalah performa Delphine Chaneac yang sanggup menghidupkan Dren dengan sangat baik. Efek visual komputer di film ini juga lumayan.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar