WALTZ WITH BASHIR (2008)
Film biography dan semi dokumenter yang dikemas dalam bentuk animasi adalah konsep yang unik dan belum pernah saya lihat sebelumnya. Yang makin unik, film tersebut bukanlah produksi Hollywood melainkan buatan Israel. Sebelumnya saya baru sekali menonton film Israel yaitu "Lebanon". "Waltz With Bashir" juga garis besar ceritanya hampir sama yaitu mengenai perang Lebanon. Tapi kali ini ceritanya diangkat dari pengalaman sang sutradara sendiri yaitu Ari Folman yang dahulu sempat ikut dalam perang di Lebanon dan terlibat dalam peristiwa pembantaian yang terjadi disana.
Ari Folman suatu malam bertemu dengan rekannya yang sama - sama ikut dalam perang Lebanon, Boaz. Boaz bercerita mengenai mimpi buruk yang selalu dia dapat mengenai pengalamannya selama di Lebanon. Yang membuat Folman bingung adalah ternyata dia sama sekali tidak bisa mengingat apa yang terjadi dan apa yang dia lakukan disaat pembantaian di Sabra dan Shatila terjadi. Karena rasa penasarannya, Folman berusaha mencari tahu mengenai ingatannya yang hilang itu. Yang dia ingat hanyalah sebuah mimpi yang tidak jelas maknanya. Untuk mencari tahu mengenai ingatannya tersebut Folman mendatangi teman-temannya yang juga turut mengalami perang Lebanon bersama dirinya. Termasuk Carmi, salah seorang rekannya yang muncul didalam mimpi Folman dimana sekarang Carmi berada di Belanda. Apakah fakta sebenarnya yang terdapat pada malam pembantaian tersebut?
Salut untuk jenis animasinya yang menggunakan teknik seperti gambar komik strip. Saya seperti disuguhi sebuah komik berjalan. Warna yang ditampilkan juga suram yang sangat menggambarkan perasaan Ari Folman yang sedang gundah. Pemilihan Folman untuk menampilkan film ini dengan teknik animasi juga merupakan pilihan yang sangat tepat dan berhasil dia maksimalkan. Dengan format animasi, Folman menjadi bisa membuat film dokumenter yang sangat detail dan mampu menyajikan semua kisah yang ada. Flashback yang biasanya menjadi kendala dalam film dokumenter berhasil ditampilkan dengan baik. Tapi yang paling saya suka adalah beberapa kali teknik surealis yang diapakai dalam penggambaran fantasi dan mimpi yang dialami oleh karakter - karakter yang ada. Hal -hal yang mustahil atau sulit ditampilkan dalam format live action menjadi berhasil ditampilkan dalam format animasi ini. Musik yang menajdi background film ini juga nyaman didengar. Tapi yang paling terasa adalah begitu menggelitiknya lirik lagu yang coba ditampilkan. Lirik yang ada begitu menggelitik dan satir.
Walaupun begitu, teknik animasi yang dipakai juga bukannya tanpa kekurangan. Yang sangat saya rasa kurang adalah teknik penggambaran ekspresi karakternya. Ekspresi mereka terlihat hampir selalu sama dan datar sehingga film ini makin terasa lambat dengan plot aslinya yang terkdang cukup lambat di beberapa bagian karena menyesuaikan nuansa yang coba dibangun. Plotnya sendiri cukup mengingatkan saya pada film "Lebanon". Selain setting yang mirip, penggunaan tank dan juga diperlihatkannya pembantaian terhadap kuda juga terasa hampir sama. Dan diakhir film tidak lupa film ini menampilkan footage asli dari pembantaian di tahun 1982 tersebut yang cukup menyayat perasaan.
OVERALL: Sebuah ide kreatif yang tidak terduga datang dari Israel. Sebuah terobosan dan hal unik dari dunia film animasi baik dari visualisasi maupun tema cerita yang juga merupakan biopic dan semi-dokumenter.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar