SEVEN SAMURAI (1954)

10 komentar
Akhirnya saya berkesempatan menonton film karya Akira Kurosawa, dan film pertama dari sineas legendearis Jepang tersebut yang saya tonton adalah "Seven Samurai". Tentunya semua penyuka film setidaknya pernah mendengar tentang film ini. Saya sendiri malah sudah menonton remake-nya yang dibuat Hollywood dengan judul "The Magnificent Seven" yang rilis 6 tahun setelah film originalnya. FYI film ini dianggap sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa sekaligus film yang punya pengaruh cukup besar pada perkembangan perfilman tidak hanya di Jepang tapi juga di seluruh dunia.

Alkisah di sebuah desa yang penduduknya bekerja sebagai petani sering terjadi perampasan yang dilakukan oleh sekelompok bandit yang terdiri dari 40 orang. Tidak hanya harta benda sekaligus makanan yang dirampas, tapi juga gadis-gadis desa ikut dibawa pergi oleh bandit-bandit tersebut. Penduduk desa yang sudah tidak tahan ingin melawan tapi sadar bahwa mereka hanya petani dan tidak akan sanggup menandingi bandit kejam tersebut. Atas saran tetua desa, 4 orang penduduk desa pergi kekota untuk merekrut samurai yang mau melindungi mereka dengan bayaran kecil.

Bayaran yang kecil memang mepersulit pencarian mereka. Sampai disaat rasa frustasi sudah menghampiri mereka bertemu dengan Kambei Shimada (Takashi Shimura) seorang samurai dengan kemampuan tinggi yang mereka lihat mau menolong orang tanpa imbalan besar. Walaupun awalnya menolak, karena kasihan melihat penderitaan warga desa tersebut Kambei akhirnya menerima tawaran tersebut. Setelah menyusun strategi dasar, diputuskan bahwa mereka akan merekrut 6 orang samurai lagi sehingga nantinya akan lengkap 7 samurai yang akan melindungi desa tersebut dari serbuan para bandit.
Selama nyaris 3,5 jam Akira Kurosawa menyuguhkan salah satu pengalaman menonton film paling mengesankan sepanjang hidup saya. Dalam melihat bagus atau tidak sebuah film, yang pertama saya lihat adalah apakah saya bosan atau setidaknya ada momen yang membuat saya sejenak memalingkan mata untuk beristirahat. Tapi "Seven Samurai" dengan durasinya yang begitu panjang tidak memiliki satupun momen seperti itu. Perasaan ini mengingatkan saya pada pengalaman menonton "The Godfather". Padahal selain durasinya lama, film ini masih merupakan film hitam putih, Bahkan dari segi sound, suaranya pun masih belum stereo. Tapi ditengah segala keterbatasan itu, rangkaian gambar yang disajikan Akira Kurosawa.

Dengan sangat luar biasa film ini menggabungkan secara seimbang antara drama dan adegan aksi super seru dan menegangkan. Padahal secara garis besar cerita film ini sudah saya ketahui dari melihat remake-nya dan melihat film yang mempunyai plot yang cukup mirip yang dirilis tahun lalu, "13 Assassins". Tapi sekali lagi hal itu sama sekali tidak membuat saya bosan. Rasanya setiap adegan punya daya tariknya sendiri. Salahs atu faktor yang bisa membuat itu terjadi adalah karakterisasi yang menarik dari setiap tokohnya, khususnya 7 samurai yang menjadi jagoan utama khususnya tokoh Kikuchiyo yang diperankan Toshiro Mifune yang dengan omongan dan tingkah lakunya tidak hanya mampu menghibur warga desa tapi juga penonton.

Hal positif lain yang membuat film ini begitu menarik bagi saya adalah karena kisahnya yang begitu membumi dalam artian cukup logis khususnya di bagian peperangan. Berbeda dengan "13 Assassins" yang terlalu 'wah' dan canggih atau "The Magnificent Seven" yang lebih menonjolkan machoisme, "Seven Samurai" meskipun epic tapi lebih bisa diterima nalar dan juga mempunyai hati. Apabila ada satu karakter terbunuh, setidaknya saya akan merasa bersimpatik. Saya juga sempat mengkritisi 2 film diatas yang menurut saya kurang memperhatikan jumlah perbandingan antara jagoan dan musuhnya supaya membuat filmnya terliaht lebih epic (keliahtannya musuh tidak habis-haibs). Tapi "Seven Samurai" membuat saya puas karena mereka memperhitungkan hal itu dengan cara menghitung jumlah pasukan musuh dan menyilangnya setiap ada 1 musuh yang berhasil dibunuh. Kalau dibandingkan remake-nya (yang termasuk bagus) film ini jauh lebih superior. Yak, "Seven Samurai" adalah salahs atu film terbaik yang pernah saya lihat. Sebuah 207 menit yang luar biasa!

10 komentar :

Comment Page:
Fariz Razi mengatakan...

setelah nyoba film ini, ternyata gak cocok sama gw hahaha jadinya gak begitu suka :p

Rasyidharry mengatakan...

Waah pasti jadi 3 setengah jam yg lama tuh :D

L mengatakan...

wew bintang 5?

Rasyidharry mengatakan...

Hehe yap, IMO salah satu film terbaik sepanjang masa

Anonim mengatakan...

film favorit sya nih,, selain seven samurai,, yojinbo layak ditonton deh...

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Jf xkdn mengatakan...

Akira Kurosawa namanya biasa aja di jepang tapi harum di hollywood...

ThomzAs mengatakan...

Nice review..

Boleh donk review film klasik Akira Kurosawa, Atau Satyajit Ray.

Anonim mengatakan...

Saya hanya bisa berkata, Sebuah Mahakarya yang tak (mungkin) lekang oleh waktu. Sejujurnya, bukan film terfavorit secara personal dari Kurosawa (saya memilih IKiru / High and Low sebagai film kurawa terfavorit, secara personal), tapi saya tidak mungkin bisa menampilkan, Seven Samurai merupakan kinerja terbaiknya.

dan jangan lupa mas Rasyid, coba juga film film dari Ozu, Mizoguchi, & Kobayashi yang juga merupakan salah satu sutradara terbaik dari jepang.

Anonim mengatakan...

Artikel yang menarik....semoga terus berkembang... Saya ingin berbagi wawancara dengan Akira Kurosawa (imajiner) di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/04/wawancara-dengan-akira.html