AMERICAN HORROR STORY - FREAK SHOW (EPISODE 9)

2 komentar
Tupperware Party Massacre adalah episode yang memantapkan jati diri AHS khususnya pada musim keempat ini. Saat saya menyebut "memantapkan" itu bermakna positif dan negatif. Positif karena membuat penonton sudah bisa mengatur ekspektasi mereka, tapi negatif karena kita tahu bahwa musim ini tidak akan menawarkan sesuatu yang outstanding khususnya pada aspek cerita. Dalam setiap ulasan mengenai satu episode AHS saya sering menyatakan kekurangan serial ini dalam cerita adalah pengemasan yang terburu-buru, cepat datang dan cepat berakhir, juga kesan acak yang hadir demi menciptakan sebuah twist. Awalnya saya berharap kreator serial ini berusaha memperbaiki kekurangan itu, tapi episode kesembilan ini membuktikan bahwa Ryan Murphy dan kawan-kawan sama sekali tidak tertarik melakukan itu, dan justru semakin gila dalam melempar begitu banyak aspek cerita secara mendadak demi memberikan rasa shocking pada penonton. Freak Show tampak sudah mentok untuk mengembangkan karakter dan alih-alih memilih jalan gampang nan gila dengan membuat masing-masing karakter mengalami kejadian atau perubahan kepribadian yang ekstrim.

Jimmy masih terpukul atas kematian sang ibu dan terus mabuk-mabukan. Bahkan dia meninggalkan Maggie dan "berpaling" pada Ima sebagai bentuk pelampiasan atas kerinduannya pada sang ibu. Kita akan kembali melihat kisah Bette dan Dot yang ditemui oleh Elsa dan Stanley, menawari mereka untuk melakukan operasi pemisahan, meski pada akhirnya Dot menyadari bahwa ia tidak bisa berpisah dari kembarannya dan memutuskan kabur dari operasi untuk menyatakan cintanya pada Jimmy. Selain Bette dan Dot, fokus utama episode ini adalah Dandy yang sudah secara "sempurna" bertransformasi dari seorang anak manja yang begitu kacau melakukan pembunuhan menjadi seorang psikopat berdarah dingin yang tenang juga cerdas dalam menjalankan aksi brutalnya, dan merasa bahwa dirinya adalah Tuhan yang tak terkalahkan. Dari sinilah konfrontasi antara Dandy dan Jimmy mulai terbangun setelah Dandy bersumpah akan menghancurkan hidup Jimmy. Menyenangkan melihat Dandy berhasil membuktikan bahwa ia adalah pengganti yang sepadan bagi Twisty, meski lagi-lagi transformasinya dalam beberapa episode terakhir agak terlalu cepat.
Saya suka melihat aksi-aksi gila Dandy, yang bahkan lebih brutal daripada Twisty (banyak pemenggalan, banyak kolam darah). Dia gila, dia dingin, tapi cerdas. Aksinya lebih gila namun lebih tertata, terbukti dari keberhasilannya menyogok kepolisian yang berujung pada kematian Reggina dan penangkapan Jimmy. Setidaknya kini ada sebuah konfrontasi final dan villain berbahaya yang patut ditunggu. Banyak kebrutalan kali ini, tapi salah satu aspek paling menarik (sekaligus paling membosankan) adalah suntikan drama yang kental. Membosankan karena ada beberapa momen dialog panjang bertempo pelan yang kurang berkesan hadir disini. Tentu saja hal ini juga mendapat pengaruh besar dari eksekusi drama American Horror Story yang jauh dari kata mengesankan itu. Tapi juga menjadi salah satu kekuatan khususnya pada bagian Bette dan Dot berkat "akting ganda" bagus Sarah Paulson. Adegan pernyataan cinta Dot pada Jimmy memang klise tapi berkat ekspresi dan penghantaran dialog yang memikat, momen itu jadi salah satu momen paling mengharukan dalam sejarah American Horror Story.

Secara keseluruhan Tupperware Party Massacre tidak memberikan peningkatan signifikan maupun penurunan dalam kualitas musim keempat ini. Tidak ada yang baru dan seperti yang saya singgung sebelumnya merupakan penetapan standar bagi Freak Show. Dengan sisa empat episode lagi, sebenarnya tidak banyak yang bisa diharapkan kecuali kegilaan-kegilaan baru, twist acak pada cerita dan karakter, serta kebrutalan Dandy yang tentu saja belum akan berakhir. Kematian pun saya yakin akan semakin banyak terjadi, yang tentunya bukan kematian yang akan meninggalkan kesan tragis nan dramatis, hanya gila dan mengejutkan, itu saja. Hal-hal itu sudah cukup untuk mempertahankan atensi saya pada Freak Show namun jika AHS ingin mempertahankan para penggemarnya untuk musim-musim selanjutnya, butuh sebuah pembaruan dan inovasi, setidaknya pada musim kelima. Untuk kali ini saya masih antusias menanti kembalinya Suster Mary Eunice pada episode kesepuluh minggu depan.

2 komentar :

Comment Page:
Unknown mengatakan...

ini yang freak show ada hubungan nya gak sama asylum? soalnya nonton asylum blm tamat,msh eps10. tp pengen nnton freakshow jg..Bls plis

Rasyidharry mengatakan...

Justru freak show sama asylum itu (sejauh ini) yang koneksinya paling kuat diantara season lain