HIT & RUN (2019)

17 komentar
Kunci keberhasilan aksi-komedi tentu terletak pada bagaimana dua elemen dipadukan. Bukan cuma seru, sekuen aksi turut jadi materi pengocok perut penonton. Orang-orang di balik Hit & Run paham betul aturan di atas dan berusaha menjalankannya, biarpun akhirnya, talenta melucu jajaran pemain jauh lebih bersinar ketimbang pertandingan ulang antara Sersan Jaka melawan Mad Dog.

Joe Taslim sekali lagi memerankan sosok jagoan ahli bela diri, meski kali ini, bukannya mantan anggota sindikat kriminal yang sibuk membantai lawan menggunakan daging atau bola biliar, ia adalah polisi berprestasi sekaligus bintang reality show berjudul Hit & Run, di mana aksinya memberantas kejahatan ditangkap oleh kamera televisi. Tegar namanya.

Salah satu target operasi Tegar adalah Lio (Chandra Liow), penjual narkoba palsu yang ditengarai punya hubungan dengan Coki (Yayan Ruhian), bos gembong narkoba yang baru kabur dari penjara dan berniat melanjutkan produksi narkoba jenis baru. Didorong alasan personal, Tegar begitu bersemangat mengejar Coki. Tentu hal tersebut takkan berlangsung mulus. Dia memerlukan bantuan sebanyak mungkin, bahkan meski itu datang dari orang-orang tak terduga.

Selain Lio, ada Meisa Sandriana (Tatjana Saphira) si penyanyi fenomenal yang dikenal lewat lagu berjudul Taman Safari serta kepribadian nyentrik yang jelas memarodikan Syahrini, juga Jefri (Jefri Nichol) si remaja galau, penakut, dan cengeng, yang air matanya semurah gorengan pinggir jalan.

Berbeda dengan Meisa, keterlibatan Lio dan Jefri urung disokong alasan kuat (khususnya sampai sebelum babak ketiga), tapi saya tidak keberatan mengikuti kebersamaan tokoh-tokoh yang diperankan jajaran aktor dengan kegilaan komikal menyenangkan itu. Baik Tatjana melalui tingkah berlebihan yang bisa jatuh ke ranah impersonasi cringey andai diperankan pelakon yang tak mumpuni, maupun Jefri yang berusaha meruntuhkan typecast sebagai bad boy keren, mampu memancing tawa hampir di segala situasi komedik.

Hit & Run pun bergerak layaknya tabrak lari, alias enggan menginjak rem, berusaha melaju sekencang mungkin termasuk di luar sekuen aksi. Sayang, acap kali gerakan momen-ke-momen miliknya kasar, baik disebabkan banyaknya lompatan mendadak dalam naskah buatan Upi (Sweet 20, Teman tapi Menikah, My Stupid Boss) dan Fajar Putra S., ketiadaan shot transisi, atau kombinasi keduanya.

Sedangkan gelaran aksinya, walau secara mengejutkan berani menumpahkan (sedikit) darah dan (sekelumit) kekerasan eksplisit, tak pernah terasa spesial. Penyutradaraan Ody C Harahap (Skakmat, Kapan Kawin?, Orang Kaya Baru) berusaha memancarkan energi melalui permainan kamera, namun kurang berhasil akibat hanya fokus pada mempercepat gerak kamera alih-alih berusaha menangkap koreografi secara maksimal. Beruntung, Joe Taslim selalu jadi jagoan laga yang bisa diandalkan. Bersenjatakan kepercayaan diri tiada tanding ditambah kemampuan bela diri kelas satu, Joe adalah protagonis sempurna bagi tontonan semacam ini.

Memandang statusnya selaku aksi-komedi, pula keterlibatan nama-nama besar dunia laga tanah air, Hit & Run berpotensi tampil kaya warna. Perpaduan dua genre bekerja cukup baik dalam adegan “truk” yang diisi kekacauan dan kekonyolan memadahi, tapi klimaks yang amat dinanti sedikit meninggalkan kekecewaan. Terdiri atas beberapa aksi beruntun bergaya terlalu serupa, klimaksnya kehilangan daya cengkeram begitu tiba di baku hantam antara Joe Taslim melawan Yayan Ruhian, walau sejatinya partai puncak tersebut dibalut koreografi terbaik. Rasa lelah terlanjur menumpuk, namun keseluruhan, tidak sampai mengalahkan perasaan terhibur yang ditimbulkan.

17 komentar :

Comment Page:
Ichsan Hidayatu Robby mengatakan...

SPOILER

Menurut saya scene nyanyi antara Tegar dan Meisa durasinya kelamaan, alih2 menjadi romantis malah jatuhnya ke cringe. Saya ingat betul waktu scene ini, satu bioskop langsung main hp semua saking tidak tahannya melihat cringe yang ada di layar hahaha

Anonim mengatakan...

WARNING OOT..


Sebagai pembaca setia movfreak saya sering melihat agan menulis "memadahi" padahal yang benar menurut KBBI adalah "memadai", kata dasarnya adalah "pada" artinya
v memenuhi (syarat, keinginan) dan sebagainya; mencukupi: ganti rugi yang diberikannya dianggap belum ~
Sedangkan "memadahi" tidak ditemukan di KBBI
Maaf ya cuma masukan aja
Mohon maaf lahir bathin
:-D

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Memadai

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Memadahi

Xixizi

OOT END

Netizen Baik Hati mengatakan...

Ini film standalone kan? Kok berasa pernah denger2 yang mirip apa cuma delusi saya hahaha...

Btw, radaa aneh ngeliat 2 tatjana dalan 2 film berbeda.... Saya harus nonton terpisah hari...

Rasyidharry mengatakan...

Hahaha masak sih sememalukan itu?

Rasyidharry mengatakan...

Ah thanks koreksinya. Bakal diperbaiki dan monggo kalau ada koreksi lain dikasih tahu

Rasyidharry mengatakan...

Ada beberapa sih judul Hit & Run. Terbaru dan dari genre aksi-komedi juga itu filmnya Kristen Bell.

Karakternya beda kok di 2 film itu, well, sama-sama kocak tapi

Vsf mengatakan...

Menurut saya film ini garing dan cenderung jelek sih, pemainya aja bagus tp overall biasa aja sih. Kemampuan Joe Taslim, Tatjana terbuang sia sia. Yg bersinar cuma Jefri Nichol. Nonton film ini buang waktu dan buang uang, sorry to say ~

Unknown mengatakan...

Menurut saya lumayan bagus. Sangat menghibur, Tatjana sedikit mengingatkan Sweet 20 ketika nyanyi.

Ichsan Hidayatu Robby mengatakan...

Kalau menurut saya sih iya haha

Foo mengatakan...

Bagus film nya. Bagian nyanyi nya aja yang kelamaan

Kvinstiono mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Kvinstiono mengatakan...

Baru kemarin ntn ghost writer dan terpuaskan dengan komedinya. Ntar malam giliran film ini yg mau ditonton. Pertanyaan untuk bang rasyid, apakah film ini worth untuk ditonton dgn harga tiket weekend kah ??

Anw bng, katanya dark phoenix jelek sbg penutup film x men y ?

Rasyidharry mengatakan...

Bioskop apa dulu? Kalo kelas GI apa PS yang 70 ke atas jelas nggak. Kalau yang 50an masih boleh lah.

Review Dark Phoenix ancur banget emang. Tapi let's see. Kebanyakam reviewer emang terlanjut sebel karena 3 hal: 1)Apocalypse yang jelek 2) Dibandingin sama Endgame sebagai penutup franchise 3)Filmnya delay muluk

Mahendrata Iragan Kusumawijaya mengatakan...

Urutan peringkat film Lebaran Indonesia 2019 apa aja nih bang diantara kuntilanak2, si Doel 2,Hit n Run, Ghost writer.


Film Lebaran Hollywood minggu ini rekomendasi apa bang? Maklum budget cekak

Kvinstiono mengatakan...

Kelas gw kelas xxi jakter atau tim jaman bahela bang. Jaman kuliah dulu nonton weekend cuman 30 hhahaha

Kemarin sneak preview temen gw ad ntn eh kata tuh film ya endingnya sama ajakaya days of future past. Belum nonton kah bang ?

Rasyidharry mengatakan...

Belom, masih di kampung nggak ada beskop 😂

Rasyidharry mengatakan...

Si Doel 2 = Ghost Writer > Hit & Run > Kuntilanak 2 >>> Single Part 2

Minggu ini ada Dark Phoenix sama Pets 2