REVIEW - KEJAR MIMPI GASPOL!

253 komentar

Saya sangat mengapresiasi Kejar Mimpi Gaspol! terkait keputusannya menunjuk Asri Welas sebagai pemeran utama. Selain karena di sepanjang karirnya sang aktris lebih banyak hadir sebagai pendukung, kali ini pun ia diberi kesempatan mengeksplorasi talenta dramatiknya. Terkait itu, niat baik karya penyutradaraan terbaru Hasto Broto (Kasinem Is Coming, Inem Pelayan Seksi New) ini perlu mendapat pengakuan. Sayangnya niat baik bukan jaminan kualitas. 

Konon alurnya diangkat berdasarkan kisah nyata, mengenai seorang ibu bernama Fifi (Asri Welas), yang seorang diri membesarkan puterinya, Diana (Michelle Ziudith), sembari mengurus penginapan di Bromo. Suatu ketika, Darma (Tora Sudiro), aktor dengan popularitas yang telah meredup, menginap di sana. Kedatangan Darma mengingatkan Fifi pada cita-cita yang sudah terkubur sedemikian lama. 

Kejar Mimpi Gaspol! hendak menyampaikan proses seorang wanita, yang di usia tak lagi muda, menyadari bahwa hidupnya lebih dari sekadar peran-peran domestik. Fifi merasa tugasnya sebagai ibu adalah merawat Diana. Titik. Mimpinya sebagai penulis tidaklah penting, meski sulit baginya benar-benar membuang mimpi tersebut. Terbukti, Fifi rutin menuangkan cerita-cerita yang ia temui di Bromo ke dalam buku harian. 

Sederhana tapi potensial. Cerita tentang perjuangan mengejar mimpi takkan lekang oleh waktu. Selalu punya ruang di hati penonton. Masalahnya, naskah buatan Arie Kriting, Abdur Arsyad, dan Sindy Asta bak kebingungan menentukan arah bercerita.

Karakter Fifi hanyalah pengurus penginapan biasa dengan hobi mengisi buku harian, sampai satu kalimat dari mulut Diana mengungkap bahwa sang ibu dahulu bekerja sebagai jurnalis. Fakta tersebut datang tiba-tiba, seperti halnya impian Fifi menjadi penulis yang baru kita ketahui tatkala Darma mengutarakan keinginan mengangkat buku harian tadi ke layar lebar. 

Penokohan Darma pun sama. Konon karirnya jatuh akibat perangai buruk saat memerankan W.S. Rendra di sebuah film biografi. Namanya masuk daftar hitam produser, sementara keluarga sang penyair tak ketinggalan mengecamnya. Detail masalahnya seperti apa tidak pernah kita ketahui. 

Tapi kebingungan terbesar dalam naskahnya terletak pada dinamika yang coba dibangun antara Fifi dan Darma. Apakah hubungan keduanya bergerak ke arah romansa, atau pertemanan belaka? Jawaban tentang itu hadir di konklusi, namun naskahnya tak punya arah yang pasti di sepanjang durasi. Baik benih cinta maupun ikatan persahabatan, tiada yang muncul ke permukaan.

Di jajaran pemain, Asri Welas menunjukkan bahwa ia punya potensi menyeimbangkan porsi komedi dan drama, terutama saat dituntut meledakkan emosi, hanya saja kesan canggung sering terasa kala berhadapan dengan situasi serius yang lebih kasual. Begitu juga Tora Sudiro yang kesulitan tampil lepas sewaktu karakternya terjebak dalam kemuraman. Pelakon paling konsisten justru Michelle Ziudith, namun akting solidnya terdistraksi oleh logat Jawa ala FTV, yang makin kentara akibat mesti bersanding dengan nama-nama yang lancar melafalkan Bahasa Jawa. 

Jangan terlalu berharap pula pada sentuhan humornya. Nama-nama seperti Erick Estrada, Arif Alfiansyah, Nopek Novian, Arief Didu, sampai Marwoto telah berusaha sekuat tenaga bersenjatakan kekhasan masing-masing. Tapi sekali lagi, sayangnya usaha dan niat tidak (selalu) berbanding lurus dengan kualitas. 

253 komentar :

Comment Page: «Terlama   ‹Lebih tua   201 – 253 dari 253
«Terlama   ‹Lebih tua   201 – 253 dari 253   Lebih baru›   Terbaru»
Diah mengatakan...

ini mah bakal seru banget filmnya

Alysa mengatakan...

kerja mimpi gas kita nonton pas udah tayang

Anonim mengatakan...

pasti sesuai lah ini film bagus banget soalnya

Tamania mengatakan...

Ndang satset min ga sabar aku pen nonton

sarah mengatakan...

2 komika best sih jangan di raguin lagi kalo soal main film, ga pernah gagal gokil siih teh asri welas sama mas tora

Siti mengatakan...

KEJAR MIMPIMU DENGAN GASSSPOOOLLLL POKOKNYAAA MAHHH YA

Anonim mengatakan...

Kudu nonton ini mah filmenya pasti lucu dan seru banget ini

Anonim mengatakan...

Wahh, hebat nih yg punya blog.. pasti udah punya karya/ film banyak bgt.. pasti film maker handal nih, soalnya bisa memberi penilaian untuk karya orang lain seperti ini.. pasti kualitas karya beliau keren banget nih.. udah pernah bikin karya apa bang? Mau liat dong..

Anonim mengatakan...

Maafkan kami orang awam yg menilai film ini enak ditonton dgn jalan cerita yg sulit ditebak... ketika menonton special screeningnya di jogja.. kami merasakan sedih hingga menangis, senyum hingga tertawa, bahagia campur aduk jadi satu ketika menonton film ini... boleh sy nonton film abang? Insya Allah sy tidak akan menghakimi dan seobjektif mgkin dalam memberi penilaian

Fajar Saputraaa! mengatakan...

Luar biasa komentar dan reviewnya.. kayanya abang ini punya kualitas di atas sutradara dan penulis skenario film ini.. soalnya abang ini benar2 ngebedah skenario dan memberi penilaian sejauh ini.. kalo ga film maker kondang, mana mungkin bisa menilai spti ini.. saluut bang.. boleh tau karyamu?

Anonim mengatakan...

Ini narasi yang terlalu absurd penyampainny, kan tujuan suatu film itu untuk dinikmati dan diambil hikmahnya (jika ada) masa iyaa kita berpatokan sama PERIVEW YANG BELUM MELIHAT DENGAN JELAS ALUR CERITANYA!

Anonim mengatakan...

Mas mas pembuat artikelnya sepertinya pakar film yaa? wkwkw ko bisa sedetail itu? kasih info dong dapet darimana? biar saya gasalah paham sama apa yang di bahas di artikel ini wkwk

Indah Kumalasarii. mengatakan...

Baru kali ini nemu suatu artikel yang bener bener menggiring opini ke arah yang suram hahahha, toh kan merivew dengan menganalisa beda, ini lebih ke arah menganalisa suatu film hahahah...ada ada saja abang ini, apakah abang ini pembuat film juga??

Anonim mengatakan...

sepertnya ini si mimin ada problem yaa?? wkwkw atau kalah saing? atau gmna? ko bisa sampe ke akar akarnya? bahkan kalo menurut gua ini bukan merivew hahahha, walaupun manusia bebas berasumsi tapi ini keknya sedikit kecampur blao asumsinya🤣🤣

Anonim mengatakan...

sudahlahh berhenti bernarasi liar semacam ini, toh ini film dibuat kan untuk dinikmati BUKAN DIRIVEWIIIIIII NGERTII RAAA, AWAKMUU RIBETTT MASSS....

Anonim mengatakan...

jadilah writher yang smart dalam meluangkan kata kata untuk menilai suatu objek/subjek, jangan ceroboh karna suatu hal yang emang gaenak dibaca, setidaknya mau gimanapun konteks filmnya kan kita sebagai penonton hanya melihat dan mencari dimana selera kita dalam satu film yang kita sukai, jiakalupun memang tidak suka yo ndak papa tidak usah dibuat artikel dengan bertujuan menyudutkan suatu pihak😀,,saya orang gangerti film tapi ini artikel menurut saya berlebihan trmksh...

Anonim mengatakan...

Bang rasyid ini orang film kah? atau hanya sebatas perivew liar?

Anonim mengatakan...

lebih baik di cerna dulu filmnya gimana hhe,iki artikel jebule malah ngelek ngelekno yo ra masokkkkk to minnnn

Anonim mengatakan...

gua sebenrnya gamau komen cuma ini kata katanya kek orang gangerti kesimpulan dan menyimpulkan/menganalisa dan dianalisa wkwkw kocak ah malem malem

Anonim mengatakan...

waittt waitttt!!!!! ini artikel? atau lambe turah wkwkw? minn minn mulutmu harimaumuu jangan teledor dalam membuat suatu kata kata, nanti apes kan gatau.. seenggaknya yaa diapresiasi bukan malah kek lambe turah. mau filmnya kek gmna juga kan ga ngerugiin mimin😆😆😆

Anonim mengatakan...

kan filmna can rilis koh bisa menang kesimpulan kie si mimin? dukun meren nyahh?? sorry milu komen dan ngaliwatt hahahah ramee kie

Anonim mengatakan...

Dari semua artikel rivew yang gua liat ga seribet dan sekocak ini, keknya abangnya gua tebak sutradara yaa? atau as. sutradara? keren keren..

Anonim mengatakan...

narasinya tidak mencerminkan blogger blogger lain, ini terlalu berlebihan kalo menurut saya, tapi tidak tau menurut miminnya mungkin ini better kali yaa dalam merangkum suatu film hhe

Anonim mengatakan...

ko ada ya artikel dengan kesimpulan secringe ini? gua pikir cuma di tiktok ada drama rupanya pembuat artikel jga bisa bikin drama haahhahahahah, ga rame ya blog nya? sampe bawa bawah nama nama artis di film tersebut dan jga menyimpulkan artis tersebut tidak cocok dalam memerankan perannya? pertanyaan simpel saya, apakah anda seorang pembuat film? jikalau iyaa bolehkah saya merivew seperti artikel ini? saya jga kebetulan mantan writher boleh lah, kalo si mimin pembuat film saya review seperti artikelnya😄.

Anonim mengatakan...

Ini harusnya subjudulnya jangan "review kejar mimpi gaspol" , tapi harusnya "review menurut saya sendiri" itu lebih baik bang rasyid🤣🤣

Anonim mengatakan...

ANJIR GW KIRA ADA APAAN 230 KOMENTAR TERNYATA ISINYA BUZZER SEMUA COK???? BELUM PERNAH SERAME INI KOLOM KOMENNYA?? MANA MISLEADING SEMUAA
"BELUM NONTON" BANG RASYID GA MUNGKIN REVIEW KLO BELUM NONTON MONMAAP. PINTERAN DIKIT NAPA NGEBUZZERNYA
"MENGANDUNG RASIS" RASIS DIMANA WOYYY GBLK

iambayuanggoro mengatakan...

Ini kayaknya review endorse ya atau gimana? Kok tiba2 rame bgt komennya, mana selisih waktunya dikit bgt wkwk

vian mengatakan...

Komen2nya apa bgt dah. BOT semua kyknya

Anonim mengatakan...

review bagus banget

pas nanti di layar flop

karena nggak ada yang nonton

kebiasaan, karena nggak ada yang niat nonton di layar bioskop

hal lumrah

sering terjadi

bagus bagus eh cuma 3 hari 7 hari tayang di layar bioskop

Anonim mengatakan...

intinya : film horror lebih cuan dan lebih lama bertahan di layar bioskop, sejelek apapun

Anonim mengatakan...

jangan komentar ini film bagus

seringkali cepat turun layarnya justru film bagus

hadeuhhhh

Anonim mengatakan...

Tunggu di streaming aja, film hoax, banyak gaya

Anonim mengatakan...

enaknya makan bubur ayam sambil nonton ini film

jelek jelek yang penting ketelan

Anonim mengatakan...

semakin banyak komentar ini film bagus artinya ini film bakalan gagal total

Anonim mengatakan...

Sinetron main di layar bioskop

Anonim mengatakan...

malessssss film jelekkkkkkkkkkkkk

Anonim mengatakan...

gatot gagal total film terbaik hancur di layar bioskop nggak ada yang nonton

cuma dapat 20 ribu penonton aja nih nanti

Anonim mengatakan...

SORRY TO SAY, SKIP THIS MOVIE

iambayuanggoro mengatakan...

Komen gue diapus dong wkwk
Aduuhh, banyak yg ngata2in reviewnya wkwk
Paid promote ini ya bang?

Anonim mengatakan...

yaqin nih mau nonton junk food

Anonim mengatakan...

BAGUS FILM HORROR, LEBIH SEREM DAN LEBIH BANYAK MENDATANGKAN PENONTON KE LAYAR BIOSKOP, NGGAK RUGI BANDAR CUAN

Anonim mengatakan...

lucu ya baca komen2nya wkwk

Anonim mengatakan...

beli 1 gratis 100 kursi aja ogah banget, mubazir waktu me time

Anonim mengatakan...

JELEKKKKKKKKKKKKKKKKKKK, MAAF YA...

Anonim mengatakan...

please ada yang lebih serem nggak....

Anonim mengatakan...

bagus banget ini film horror banget bikin sport jantung, nggak kuat mata sampai di tutup popcorn

Anonim mengatakan...

salah sasaran mendingan tayang di netflix dah

Anonim mengatakan...

ngantuk berat

Anonim mengatakan...

sebelum nonton film jangan lupa baca doa

Anonim mengatakan...

gue ntn karnaaa suka view bromo, gitu aja de

Anonim mengatakan...

baca komentar bikin saya yaqin nggak mau nonton, skip, lebih baik nonton film horror

Anonim mengatakan...

luar biasa ini film, keren dan menyeramkan banget, wajib di tonton.....

Anonim mengatakan...

sesuai dugaan : gatot gagal total

«Terlama ‹Lebih tua   201 – 253 dari 253   Lebih baru› Terbaru» «Terlama   ‹Lebih tua   201 – 253 dari 253   Lebih baru›   Terbaru»