VALHALLA RISING (2010)

Tidak ada komentar

Mendengar nama Nicolas Winding Refn, saya akan teringat film Bronson. Dia adalah sutradaranya. Film itu berhasil membuat saya terkagum dengan keunikan penceritaannya. Kali ini dia membuat film berjudul Valhalla Rising. Tapi dilihat dari trailer dan gambar-gambar di internet saya merasa film ini akan jadi film yang cukup ringan dibanding Bronson dan akan ajdi film brutal layaknya 300. Film ini sendiri udah diputer di 2009 lalu pada Venice Film Festival, tapi baru tahun ini tayang di bioskop.

Pada tahun 1000 Masehi ada seorang petarung handal yang hanya memiliki satu mata, makanya dia dipanggil "One Eye". Dia menajdi tahanan sekelompok orang dan diadu dengan tahanan lain. Hebatnya dia selalu menang walopun bertarung dalam keadaan dirantai. Selain jago bertarung, One Eye yang tidak pernah bicara ini juga punya kemampuan membaca masa depan lewat mimpi. Melalui kemampuannya itu pula dia berhasil kabur dengan membantai orang-orang yang menahannya. Bersama seorang bocah yang selalu memberinya makan & minum saat di tahanan, One Eye melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan sekelompok prajurit Kristen yang akan berangkat berperang ke Jerussalem.

Ternyata perjalanan itu menemui hambatan luarbiasa yang membuat mereka terdampar di sebuah pulau misterius yang mereka anggap sebagai neraka.

Dan saya salah menilai jalan cerita film ini. Memang setiap adegan action yang tersaji beneran brutal dan cukup sadis, malah jauh lebih brutal dibanding 300. Tapi actionnya sendiri hanya sedikit di film ini. Lebih banyak terdapat dialog. Kurang tepat juga sebenernya. Karena dialognya juga sedikit. Film ini berjalan dengan alur yang sangat lambat (salah satu yang terlambat yang pernah saya tonton). Selain lambat, juga diisi dengan adegan diam, ato scene panorama. Bahkan banyak banget yang ditampilkan dengan slow motion. Membuat film yang dibagi jadi 6 chapter ini berpotensi membosankan buat penonton awam yang berharap film seru yang diisi pertarungan brutal.

Tapi bukan berarti film ini buruk. Karena penceritaannya yang lambat punya seni tersendiri yang bikin film ini tetep menarik diikuti. Mads Mikkelsen sebagai One Eye juga bermain baik menjadi prajurit tangguh bin sadis tetapi gak pernah berbicara sedikitpun. Biar begitu tetap saja walau saya sadar film ini adalah film nyeni dan bagus, "Valhalla Rising" tetaplah bukan selera saya. Ditambah lagi ekspektasi akan film action cepat yang saya pasang benar-benar salah kaprah membuat film ini terasa sedikit mengecewakan. 


RATING: 

Tidak ada komentar :

Comment Page: