EAT PRAY LOVE (2010)
Kehadiran Julia Roberts di Bali untuk syuting film ini sempat membuat heboh Indonesia. Publik menjadi penasaran tentang film ini. Ekspektasi tinggi terhadap film ini muncul. Apalagi setelah mengetahui dari jajaran pemainnya cukup menjanjikan. Selain Julia Roberts ada Javier Bardem dan James Franceo. Selain itu artis Indonesia Christine Hakim juga turut serta. Film yang disutradarai Ryan Murphy (sutradara Glee) ini juga mendapat ekspektasi tinggi dikarenakan cerita film ini diangkat dari sebuah buku berjudul sama yang menjadi best seller, karangan Elizabeth Gilbert. Buku tersebut adalah memoir Elizabeth saat dia mengunjungi Italia, India dan Indonesia.
Elizabeth Gilbert atau yang akrab dipanggil Liz (Julia Roberts) adalah seorang wanita yang sudah menikah dengan Steven (Billy Crudup) dan mendapatkan kehidupan yang menyenangkan dengan kemewahan yang ada. Tapi dia tetap merasa kurang bahagia dengan pernikahannya dan melayangkan cerai. Dalam proses perceraian itu dia bertemu dengan pria lain, David (James Franco) dan menjalin hubungan. Tapi hubungan mereka tidak berjalan lama karena seringnya terjadi pertengkaran dan Liz merasa masih ada yang hampa. Liz memutuskan untuk melakukan perjalanan keliling dunia untuk mencari makna kehidupannya.
Selama setahun Liz melakukan perjalanan. 4 Bulan pertama dia pergi ke Italia, di Roma dia menghabiskan waktunya untuk berwisata kuliner dan belajar bahasa Italia. Disana Liz juga menemukan teman baru yang sudah bagaikan keluarga. 4 bulan berikut dia habiskan di India untuk mempelajari meditasi dan hal spiritual lain. Disana dia juga menjalin pertemanan dengan gadis lokal bernama Corella, dan Richard seorang pria dari Texas yang juga kesana untuk mendalami spiritual. 4 bulan yang terakhir Liz berkunjung ke Bali dimana dia menghabiskan waktunya menikmati keindahan alam sekaligus disana ia juga mendapat banyak pelajaran hidup dari Ketut Liyer dan berteman dengan wanita lokal bernama Wayan (Christine Hakim) . Tanpa disangka Liz malah bertemu dengan seorang pria Brazil bernama Felipe (Javier Bardem) yang mulai membuatnya tertarik.
Film ini banyak mendapat review negatif dari kritikus. Tapi saya pribadi cukup bisa menikmati film ini yang buat saya cukup menyenangkan. Ketiga segmen, "Eat" di Italia "Pray" di India, dan "Love" di Indonesia semuanya bisa dibilang menarik. Hanya saja segmen "Eat" memang yang paling berhasil menerjemahkan makan perjalanan Liz di Roma guna menikmati makanan. Segmen "Pray" di India berasa kurang dari sisi spiritual. Sementara segmen "Love" di Bali cukup berhasil menampilkan keindahan Bali dan menyajikan hubungan Liz dan Felipe tapi terasa kurang dalam. Praktis hal ini membuat sebagian orang akan kebosanan setelah mengikuti film yang berdurasi diatas 2 jam atau sekitar 133 menit ini. Singkat kata Ryan Murphy sang sutradara kurang bisa menjaga intensitas. Saya juga kurang merasakan kedalaman makna yang seharusnya menjadi kekuatan utama film ini. Yang saya rasakan hanya seorang Elizabeth Gilbert yang galau keliling dunia dan mendapatkan pengalaman berwisata yang plus plus. Hal inilah yang menjadi kesalahan fatal yang membuat film ini hambar.
Dari segi pemeran, Julia Roberts seperti biasa mempunyai karisma dan aura sendiri yang untuk bermain di film drama macam ini sudah menjadi ciri khasnya walaupun tidak spesial aktingnya disini tapi masih masuk kategori bagus. Javier Bardem juga sama, dia bagus tapi karena karakterisasi yang tidaklah menonjol membuat aktingnya tidak sebagus biasanya. Bagaimana dengan 2 orang Indonesia yang berperan disini. Hadi Subiyanto sebagai Ketut Liyer menjadi seorang scene stealer. Senyumnya yang khas dan lucu membuat setiap kemunculannya menarik. Christine Hakim juga sama. Andaikan perannya adalah peran yang lebih besar saya yakin dia akan memperlihatkan performa akting yang lebih hebat.
OVERALL: Diluar kekurangan dalam menjaga intensitas dan kurangnya kedalaman makna, Eat Pray Love masih merupakan film yang agak menghibur bagi saya
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar