#MALAMJUMAT THE MOVIE (2019)

16 komentar
Ini yang saya sebut “kejutan berlapis”. #MalamJumat The Movie awalnya memberi impresi positif, berpotensi menjadi rilisan terbaik Baginda Dheeraj Kalwani. Memang bukan horor kelas atas, tapi tak pernah pula menyentuh jurang kehancuran sebagaimana saya perkirakan bakal dimiliki karya Baginda. Tentu hal tersebut mengejutkan. Hingga plot twist-nya terungkap, dan dalam waktu kurang dari 30 menit, #MalamJumat The Movie berakhir setingkat judul-judul lain buatan produser tercinta kita.

Diangkat dari kanal YouTube milik Ewing HD, tepatnya seri #MalamJumat EXPLORE, film ini mengikuti tuturan formulaik tentang penelusuran tempat angker, ketika Ewing beserta timnya menjelajahi taman bermain bernama Wonder Park, yang konon kerap jadi lokasi bunuh diri. Mereka bukan cuma menemukan penampakan, juga jaket dan topi yang ditengarai milik seseorang yang gantung diri di sana.

Begitu video tersebut diunggah, gadis bernama Dinda (Zoe Abbas Jackson) meninggalkan komentar, mengaku bahwa barang-barang itu adalah kepunyaan kakaknya, Ryan (Randy Pangalila), yang sudah lama hilang. Bersama sahabatnya, Ellen (Sonia Alyssa), yang merasa Ryan merupakan kekasihnya meski mereka hanya berpacaran semasa SD (sungguh selipan humor yang salah tempat), Dinda meminta Ewing kembali ke Wonder Park guna menyelidiki kebenaran di balik hilangnya sang kakak.

Turut serta dalam misi adalah Tio (Ade Firman Hakim), YouTuber yang dikenal akan kemampuannya berkomunikasi dengan arwah. Tiap melakukan ritual, Tio tampak lucu, dengan gestur dan rapalan mantera konyol. Setidaknya kekonyolan itu disengaja, di mana karakter lain sempat melontarkan olok-olok tentangnya, meski serupa penokohan Ellen, kehadirannya tidak diperlukan.

Apa yang membuat keklisean #MalamJumat The Movie awalnya terlihat lebih baik dibanding film Dee Company (dan K2K) pada umumnya? Pertama, naskah buatan Andhika Lazuardi (Tembang Lingsir) memang menyajikan alur setipis kertas nan membosankan, namun tak sampai mengesalkan. Kedua, kuantitas jump scare-nya sesuai porsi, alhasil efek suara berisik pengiring kemunculan hantu bertata rias buruk tidak begitu sering menyiksa telinga. Pun penyutradaraan Hadrah Daeng Ratu sesekali melahirkan keheningan atmosferik, talenta yang sebelumnya ia perlihatkan lewat Jaga Pocong.

Semua berjalan lancar sampai babak akhirnya tiba bersama twist yang terkesan mencurangi penonton akibat hadir tanpa dibangun secara layak alias mendadak. Titik baliknya datang secara dipaksakan, seolah penulis naskahnya berujar “Fuck it!”, lalu menyerah untuk mencari cara logis guna menghantarkannya. Silahkan direnungkan: Apa perlunya Dinda tiba-tiba membuka akun Instagram Ryan di tengah situasi berbahaya? Dan bukankah sebelumnya akun Ryan baru mengunggah video Ellen sedang mandi? Ke mana perginya video itu?

Keberhasilan #MalamJumat The Movie membuat otak jungkir balik tidak berhenti di situ. Setelahnya, masih banyak kejutan yang bisa memancing respon “Eh?”, lalu “Lho??”, kemudian “Apaaaa??!!”, lalu “What in the heellll?!!!!”, hingga akhirnya, “Screw it, I’m done!”. Belum cukup? Nantikan adegan penutup berupa kritik terhadap komunitas YouTube yang terdengar bagai khotbah salat Jumat. Tapi saya mengapresiasi bagaimana klimaksnya memperlihatkan bahwa Ewing tidak takut mempertaruhka citra kanal YouTube miliknya demi film. Sayang, ini film yang buruk. Seburuk akting kakunya.

16 komentar :

Comment Page:
Andi Suhendar mengatakan...

Liat aja komenan di YT nya Ewing, bang. Subscribernya pada memuja-muji film kanjeng ini

Anonim mengatakan...

bang kapan review netflix originals movies & series?

Anonim mengatakan...

Udah dapet tawaran dari Lord DK belum bang buat bikin Movfreak the Movie?

Mahendrata Iragan Kusumawijaya mengatakan...

Cinecrib kapan dapat tawaran baginda?

Rasyidharry mengatakan...

Ada yang emang suka, ada yang nonton aja belum 😁

Rasyidharry mengatakan...

Nggak bisa janji soal ini, apalagi series.

Rasyidharry mengatakan...

Mau aja, asal ceritanya soal saya (diperanin Abimana) berusaha bunuh KKD (diperanin KKD) yang menyebar virus mematikan lewat felem busuk dia

Rasyidharry mengatakan...

Tunggu, nanti ada 'Razak Mandi Goyang Pinggul'

Chan hadinata mengatakan...

Baca review ini trus nonton reviewnya ariazak.. gw yakin kalo lu bertiga ketemuan bahas film ini.. gak kebayang deh sumpah serapah hahaha

Rasyidharry mengatakan...

Hampir kemaren, sayang jadwalnya nggak cocok. Takut batal puasa juga kalo bahas nih felem sama mereka 😂

Saat Santoso mengatakan...

Di cinecrib yg bahas film ini dgn rating anjur ala ariarazak, banyak jg trnyata subscriber Ewing yg setuju kalau ini film jelek.

rey mengatakan...

bang review film polaroid ga? pengen nonton tapi nunggu review dari movfreak hehe

Rasyidharry mengatakan...

Glad to hear that. Artinya yang waras banyak 😁

Rasyidharry mengatakan...

Doh, nggak tertarik. Nungguin felemnya Don Lee aja

Vian mengatakan...

Ada rencana nonton The Torture ga, Mas? Wkwk

MURNI OKTARINA mengatakan...

Maaf ya sebelumnya. Akun IG yang tiba-tiba dibuka Dinda itu bukan akun Ryan, tapi akun Tio. Kalau aku ngartiinya begini, mungkin Dinda ingin cari tau tentang Tio lalu nemuin foto Tio dengan seorang cewek yang hanya nampak tangannya saja. Nah Dinda ingat tanda di tangan itu. Akhirnya Dinda tahu kalau Lulu dan Tio kerja sama. 🙏