REVIEW - THE SPONGEBOB MOVIE: SPONGE ON THE RUN

5 komentar

Merupakan film SpongeBob ketiga, sekaligus yang pertama sepenuhnya menggunakan animasi CGI, The SpongeBob Movie: Sponge on the Run jelas bakal memuaskan penggemar setianya. Pun ada sedikit nuansa sentimental, mengingat filmnya didekikasikan kepada sang kreator, Stephen Hillenburg, yang meninggal pada 2018 lalu. Tapi mengesampingkan deretan trivia di atas, apakah kualitasnya memang spesial?

Alurnya terdengar familiar. Seperti biasa Plankton (Mr. Lawrence) berusaha mencuri resep Krabby Patty dari Mr. Krabs (Clancy Brown). Tapi setelah menyadari bahwa alasan kegagalannya selama ini adalah SpogeBob (Tom Kenny), ia mulai menyusun rencana baru. Kebetulan, Poseidon (Matt Berry) sedang mencari siput, yang cairannya ampuh untuk menghilangkan keriput wajah. Masalahnya, akibat konsumsi berlebihan sang penguasa lautan, jumlah siput semakin langka. Maka diadakanlah sayembara.

Melalui campur tangan Plankton, Poseidon pun menculik siput kepunyaan SpongeBob, Gary (disebut “snailnapped”). Dibantu Patrick (Bill Fagerbakke), SpongeBob memberanikan diri pergi ke Lost City of Atlantic City, kota gemerlap ala Las Vegas tempat Poseidon berada, guna menyelamatkan Gary.

Secara garis besar, naskah buatan Tim Hill (Alvin and the Chipmunks, Hop) yang juga menjabat selaku sutradara, tidak punya banyak perbedaan dengan episode-episode serial televisinya. Film ini bak episode versi extended, hanya saja, dengan subplot dan flashback  jauh lebih banyak (bukan cuma satu-dua, kita dibawa melihat pertemuan perdana semua karakternya dengan SpongeBob); animasi lebih mahal, yang meski digarap memakai teknik berbeda, tetap mempertahankan gaya serta desain aslinya; dan terpenting, emosi yang lebih kuat.

Bagian flashback memang difungsikan sebagai alat mengaduk-aduk perasaan penonton, di mana bagian Squidward (Rodger Bumpass) jadi yang paling mengharukan. Pertama karena memang penceritaannya paling lengkap dan tergali. Kedua, karena dinamika menarik, didasari hubungan cinta/benci antara SpongeBob dan Squidward.

Humornya, meski tetap mempertahankan beberapa absurditas, bila dibandingkan serial televisinya, cenderung ringan, mudah dicerna, pula lebih bersahabat bagi penonton yang belum terbiasa dengan gaya bercanda SpogeBob dan kawan-kawan. Tapi humor terbaiknya adalah terkait pemilihan pemain, yang beberapa merupakan humor meta, dengan memanfaatkan citra mereka di dunia nyata. Danny Trejo sebagai pemimpin zombie bajak laut koboi bernama El Diablo, sementara Keanu Reeves memerankan Sage, sesosok tumbleweed bijak berwajah...well, Keanu Reeves.

The SpongeBob Movie: Sponge on the Run adalah petualangan menyenangkan penuh tawa. Tapi jangan terkejut jika begitu film usai, seperti saya, anda juga meneteskan air mata menyaksikan keriangan di Bikini Bottom, diiringi lagu Take On Me. Mungkin, walau tidak punya kualitas luar biasa, Sponge on the Run mewakili apa yang kita rindukan dewasa ini: harmoni.


Available on NETFLIX

5 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

Justru saya sebagai penggemar setia SpongeBob malah kecewa :(

Dul mengatakan...

Yang jadi raja laut sebenarnya Neptunus ap Poseidon ya?? 😂

Dul mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Kok kecewa bang?

Eldwin Muhammad mengatakan...

Poseidon anaknya Neptunus, jadi Neptunus udah turun tahta ceritanya di film ini.