HAUNTED HOTEL (2017)
Rasyidharry
Februari 07, 2018
Aom Sushar
,
Chinese Movie
,
Li Chuan
,
REVIEW
,
Ryon Lee
,
Sangat Jelek
,
Thai Movie
9 komentar
Pengalaman
menonton paling menyenangkan adalah ketika mendapati sebuah film yang jauh
melampaui ekspektasi. Rasanya seperti menemukan berlian terpendam. Kalimat
tersebut bukan saya tujukan bagi Haunted
House, walau seperti apa pun ekspektasi anda pasti akan dimentahkan oleh produksi
bersama Cina-Thailand-Malaysia ini. Bahkan film yang dirilis dengan judul Haunted Road 2 di Cina ini sejatinya tak
bercerita mengenai hotel berhantu. Tapi itu bagian twist-nya (oops!). Sebelum sampai ke sana, teror horor formulaik
meski kita lewati terlebih dahulu.
Bai Ling
(Aom Sushar) dan Wei Jun (Li Chuan) tengah berlibur ke Genting Highland,
Malaysia. Selepas menang besar di casino, mereka menginap di Amber Court yang
terkenal sebagai salah satu hotel angker di Asia. Tidak butuh waktu lama hingga
teror menghampiri keduanya, tepatnya sejak menit pertama tatkala Bai Ling telah
melihat bayangan hitam. Berikutnya giliran mimpi buruk bertingkat, pantulan
mengerikan di cermin, karakter yang nekat menghampiri sosok misterius meski
kita tahu pasti itu adalah hantu, menyusul satu demi satu. Silahkan buat checklist keklisean horor untuk film ini. Pasti semuanya terpenuhi.
Tapi masalah
terbesar Haunted House tidak berhenti
pada soal keklisean (yang mana bisa dimaafkan asal efektif). Filmnya bergerak
mengikuti pakem, namun eksekusi sutradara Ryon Lee ada di bawah standar pakem
tersebut. Jump scare yang praktis mendominasi paruh pertama misanya, dikemas
lewat timing seenaknya plus gempuran
musik asal berisik tidak pada tempatnya. Kadang terlambat masuk, kadang terlalu
cepat, kadang tepat tetapi dalam volume super kencang yang menyebalkan. Momen
paling mengerikan malah terjadi saat hantu nenek dan cucunya masuk ke lift.
Sosok mereka kabur, di luar fokus kamera, pun tanpa iringan musik berlebihan.
Atmosferik.
Untunglah
Bai Ling dan Wei Jun masih punya akal sehat. Keduanya memilih kabur dari hotel.
Usaha itu tak berjalan mulus, sebab sudah pasti GPS tidak bekerja, sinyal
telepon genggam hilang, dan bensin mobil habis. Inilah akhir fase pertama.
Selanjutnya muncul twist yang
membelokkan arah Haunted Hotel,
menyuntikkan sedikit daya tarik melalui sentuhan misteri pasca setengah awal
perjalanan yang cuma diisi jump scare
tanpa plot. Menarik, sampai tiba waktunya misteri itu terjawab.
Memasuki
babak akhir, tiba-tiba saya teringat pesugihan. Tidak, tidak ada plot sampingan
mengenai mencari kekayaan lewat pemujaan makhluk gaib. Pesugihan adalah jalan
pintas menimbun harta dengan memanfaatkan cara mistis. Sedangkan di film, aspek
mistis (dan gangguan psikis yang memancing halusinasi) juga menjadi jalan
pintas guna menampilkan keanehan-keanehan tanpa perlu repot-repot memikirkan
penjelasan masuk akal. Banyak orang gemar menonton horor bersama-sama karena seru.
Haunted Hotel niscaya memancing
keseruan serupa. Setidaknya anda dan teman-teman akan menertawakan kebodohannya.
Tawa yang akan bertahan seusai film, namun makin jauh dari bioskop, tawa itu perlahan
jadi senyum miris mengingat uang yang terbuang. Penyesalan memang hadir
belakangan. Ya, seperti pesugihan.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
9 komentar :
Comment Page:Tumben Mas Rasyid mereview produk yg gak biasa nya, lagi iseng atau di ajak temen nonton, he he
Haha kemaren nggak ada kerjaan pas lagi premiernya, yaudah iseng dateng
Alhamdulillah mas Rasyid mereview film jelek lagi.
Menghindari Ghost dan kejeblos di Haunted Hotel. Apa ini twist? :D
Wow. Sangat Jelek ya?
Hehehe...
Tapi anehnya kenapa film 'sampah' kaya gini bisa tayang di bioskop Indonesia ya?
Ga adakah film yang lebih layak tayang?
@Panca Iseng dan kebanyakan waktu luang haha
@Jackman Soalnya orang sini denger ada horor Thailand tayang pasti langsung diserbu
Membaca blog ini membuat saya saving 40K. Makasih mas Rasyid 👍
Hahaha you're welcome
"Tawa yang akan bertahan seusai film, namun makin jauh dari bioskop, tawa itu perlahan jadi senyum miris mengingat uang yang terbuang. Penyesalan memang hadir belakangan. Ya, seperti pesugihan." savage :v
Lha filmnya juga kejelekannya savage kok haha
Posting Komentar