2019 OSCAR NOMINEES PREDICTION

55 komentar
Well, this is a long shot. Membuat prediksi sebulan sebelum pengumuman nominasi (22 Januari) memang seperti perjudian besar. Tapi bukan masalah, toh ini cuma analisa senang-senang. Jadi, berikut adalah prediksi saya untuk peraih nominasi Oscar 2019 di setiap kategori (kecuali film-film pendek).

BEST VISUAL EFFECTS
Tiga judul mengunci status mereka: Avengers: Infinity War, Ready Player One, Black Panther. Mungkin komentar miring, “Ah, CGI Black Panther jelek, lihat klimaksnya yang terlihat palsu” bakal banyak terdengar, tapi efek visualnya bukan itu saja. Beberapa pemakaian CGI, khususnya dalam menghidupkan dunia beraneka kultur Wakanda, mungkin bakal terlewat dari pengamatan karena begitu halus. Dua slot sisa akan diperebutkan First Man, Mary Poppins Returns, dan Bumblebee.
Prediksi: Avengers: Infinity War, Black Panther, Ready Player One, First Man, Mary Poppins Returns

BEST FILM EDITING
Sebagai kontender utama untuk Film Terbaik, mestinya Roma dan A Star is Born akan melenggang mulus. Demikian pula First Man yang memiliki penyuntingan luar biasa.
Prediksi: Roma, A Star is Born, First Man, The Favourite, Widows

BEST COSTUME DESIGN
The Favourite kemungkinan besar bakal keluar sebagai jawara kategori ini, sementara Black Panther yang memadukan ragam budaya Afrika dipastikan jadi penantang. Mary Poppins Returns dengan varian kostum yang dikenakan Emily Blunt pun takkan dilewatkan juri. Persaingan sengit terjadi antara Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald, Bohemian Rhapsody, dan Mary Queen of Scots.
Prediksi: The Favourite, Black Panther, Mary Poppins Returns, Bohemian Rhapsody, Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald

BEST MAKEUP AND HAIRSTYLING
The Favourite di luar dugaan tak muncul di shortlist, memberi peluang pada Mary Queen of Scots sebagai sesama film period, disusul Vice yang memfasilitasi transformasi Christian Bale
Prediksi: Mary Queen of Scots, Vice, Black Panther

BEST CINEMATOGRAPHY
Roma dengan visual hitam-putih, First Man yang bernuansa home video, serta pemakaian cahaya alami di The Favourite akan mengisi daftar unggulan. Saling sikut akan terjadi antara If Beale Street Could Talk, A Star is Born, dan Black Panther.
Prediksi: Roma, First Man, The Favourite, If Beale Street Could Talk, A Star is Born

BEST PRODUCTION DESIGN
Empat posisi teratas pasti digenggam The Favourite, First Man, Black Panther, dan Mary Poppins Returns. Satu tempat tersisa jadi pertarungan dua film dengan gaya bertolak belakang, yaitu Roma dan Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald.
Prediksi: The Favourite, First Man, Black Panther, Mary Poppins Returns, Roma

BEST SOUND MIXING
Tentu A Star is Born sebagai film musik dan First Man lewat tata suara menghantui bakal berkuasa. A Quiet Place yang bermain-main dengan suara berpeluang meraih nominasi.
Prediksi: A Star is Born, First Man, Mary Poppins Returns, Black Panther, A Quiet Place

BEST SOUND EDITING
Tahun lalu kita memperoleh nominasi serupa di kedua kategori tata suara. Tahun ini, kemungkinan terjadi perbedaan, di mana Ready Player One berpeluang menggeser posisi A Star is Born
Prediksi: First Man, Mary Poppins Returns, Black Panther, A Quiet Place, Ready Player One

BEST ORIGINAL SONG
Seperti dua tahun lalu, rasanya keempat nominasi lain adalah penggembira di saat Shallow bakal melenggang mulus ke tangga juara.
Prediksi: Shallow – A Star is Born, All the Stars – Black Panther, The Place Where Lost Things Go – Mary Poppins Returns, Revelation – Boy Erased, I’ll Fight – RBG

BEST ORIGINAL SCORE
First Man dengan musik menghantui akan ditemani If Beale Street Could Talk dan Mary Poppins Returns mengamankan nominasi. Nicholas Brittel dalam Vice dan Terrence Blanchard di BlacKkKlansman dapat mengejutkan sewaktu-waktu.
Prediksi: If Beale Street Could Talk, First Man, Mary Poppins Returns, Black Panther, Isle of Dogs

BEST DOCUMENTARY FEATURE
Tiga judul yang paling banyak memperoleh buzz adalah Won’t You Be My Neighbor?, Free Solo, dan Minding the Gap. Seperinya nominasi takkan jauh-jauh dari mereka.
Prediksi: Won’t You Be My Neighbor?, Free Solo, Minding the Gap, RBG, Hale County This Morning This Evening

BEST FOREIGN LANGUAGE FILM
Sebagai penantang di kategori puncak alias Best Picture, status Roma takkan tergoyahkan. Never Look Away (Jerman) dan Cold War (Polandia) bakal saling jegal.
Prediksi: Roma (Meksiko), Shoplifters (Jepang), Burning (Korea Selatan), Capharnaüm (Lebanon), Cold War (Polandia)

BEST ANIMATED FEATURE FILM
Salah satu kategori yang rasanya takkan menghasilkan kejutan di jajaran nominasi. Mirai akan jadi perwakilan dari luar Hollywood.
Prediksi: Spider-Man: Into the Spider-Verse, Incredibles 2, Ralph Breaks the Internet, Isle of Dogs, Mirai

BEST ADAPTED SCREENPLAY
Para pengisi nominasi kategori ini pun rasanya sudah bisa dipastikan, kecuali jika tiba-tiba First Man memperoleh hype jelang detik-detik akhir. Dari skena indie, Leave No Trace pun berpeluang mengejutkan.
Prediksi: A Star is Born, Black Panther, Can You Ever Forgive Me?, If Beale Street Could Talk, BlacKkKlansman

BEST ORIGINAL SCREENPLAY
Persaingan cukup ketat di sini. Roma dan The Favourite mungkin sudah mengamankan posisi, namun Green Book, Vice, First Reformed, dan Eighth Grade masih bersaing ketat.
Prediksi: Roma, The Favourite, Vice, First Reformed, Eighth Grade

BEST SUPPORTING ACTRESS
Empat nama teratas sudah tak bisa diganggu gugat, tinggal menanti siapa yang akan memenangkan persaingan merebut nominasi antara Claire Foy (First Man) dan Thomasin Harcourt McKenzie (Leave No Trace).
Prediksi: Amy Adams (Vice), Regina King (If Beale Street Could Talk), Emma Stone (The Favourite), Rachel Weisz (The Favourite), Claire Foy (First Man)

BEST SUPPORTING ACTOR
Satu lagi kategori minim kejutan. Kecuali Disney melancarkan kampanye masif yang efektif untuk menggenjot peluang Michael B. Jordan (Black Panther).
Prediksi: Richard E. Grant (Can You Ever Forgive Me?), Adam Driver (BlacKkKlansman), Mahershala Ali (Green Book), Sam Elliott (A Star is Born), Timothée Chalamet (Beautiful Boy)

BEST ACTRESS
Satu-satunya pertanyaan di kategori ini adalah, apakah Yalitza Aparicio (Roma) si pendatang baru, atau Emily Blunt (Mary Poppins Returns) yang menyabet nominasi SAG, yang bakal mengisi sisa slot?
Prediksi: Glenn Close (The Wife), Lady Gaga (A Star is Born), Olivia Colman (The Favourite), Melissa McCarthy (Can You Ever Forgive Me?), Emily Blunt (Mary Poppins Returns)

BEST ACTOR
Ethan Hawke (First Reformed) dilupakan oleh juri SAG, memberi peluang kepada John David Washington (BlacKkKlansman). Status sebagai putera Denzel Washington yang amat dihormati di kalangan penggiat film turut menjadi faktor X.
Prediksi: Bradley Cooper (A Star is Born), Christian Bale (Vice), Rami Malek (Bohemian Rhapsody), Viggo Mortensen (Green Book), John David Washington (BlacKkKlansman)

BEST DIRECTOR
Damien Chazelle sanggup menciptakan perjalanan luar angkasa sekaligus penelusuran duka mencengangkan lewat First Man, tapi rasanya juri Oscar bakal cenderung memilih merayakan kembalinya Spike Lee ke performa terbaik dengan memberinya nominasi. Adam McKay (Vice) masih memiliki peluang, demikian pula sutradara wanita Debra Granik (Leave No Trace) apabila Oscar ingin memberi diversity di jajaran nominasi.
Prediksi: Bradley Cooper (A Star is Born), Alfonso Cuaron (Roma), Spike Lee (BlacKkKlansman), Yorgos Lanthimos (The Favourite), Ryan Coogler (Black Panther)

BEST PICTURE
Saya memprediksi bahwa kategori Best Picture tahun ini akan diisi oleh delapan judul. Tujuh film yang disebut pertama rasanya sudah mengamankan posisi. Sisa satu tempat akan diperebutkan Vice, Can You Ever Forgive Me?, Eighth Grade, dan First Man. Sedangkan Bohemian Rhapsody yang meraih nominasi di SAG berpeluang memberi kejutan.
Prediksi: Roma, A Star is Born, Black Panther, BlacKkKlansman, The Favourite, If Beale Street Could Talk, Green Book, Vice

55 komentar :

Comment Page:
Nas mengatakan...

Fans Black Panther nih pasti bang Rasyid. 😂😂

Cinemania mengatakan...

pasti banyak yg kecewa Aquaman ga masuk shortlist sama sekali (terutama untuk vfx)

Faisal Fais mengatakan...

Oscar tahun ini Disney banget ya... apa karena diselenggarakan sama ABC = anak perusahaan Disney...

yovenamelinda mengatakan...

Suspiria for Best Makeup

Rizky Yudhistira mengatakan...

liat beberapa video di YouTube terutama yg membahas VFX di film Aquaman, salah satunya ini https://www.youtube.com/watch?v=O8RQuSwFdPI , banyak banget yang komentar kecewa Aquaman ga masuk shortlist, ane juga baru tau kalo adegan rooftop chase itu 90% CGI, ane kira itu real karena bener-bener kaya asli dari segi background, pergerakan kamera, dan transisinya bener-bener halus ga keliatan CGI sama sekali, secara visual hampir ga ada bedanya sama adegan stunt Jackie Chan yg emang tanpa CGI sama sekali, apalagi pas dijelasin proses pembuatannya bener-bener rumit utk mewujudkan ilusi one take, sampe kameramen pun ada stuntmannya, gila. walau ga semua bagus vfx di film ini tapi secara keseluruhan yang jelek cuma 10%, yang bagus 60%, yang bagus banget 30%, overall harusnya layak minimal masuk shortlist dibanding beberapa film lain yg masuk shortlist, tp yaa entahlah

btw, untuk best picture kira2 siapa yg menang ya? saya harap sih Black Panther menang, udah lama film blockbuster ga menang best picture (terakhir kali Lord of the Rings)

redstorm mengatakan...

sebagai penggemar pelem superhero sebelumnya gue menjagokan aquaman utk vfx dan black panther utk best picture, tp karena aquaman gugur (oddly), gue jagokan ready player one deh utk vfx, bagus juga soalnya walau masih ga seamazing aquaman

Anonim mengatakan...

Bradley Cooper for best actor

Eko Prasetyo mengatakan...

untuk animasi, rasanya sih antara Spiderverse atau Isle of Dog

Erik Flower mengatakan...

Menurut saya, peluang Black Panther menang itu paling besar di kategori KOSTUM, sisanya sulit.

Untuk Best Picture semoga yg menang film berbahasa asing: ROMA

redstorm mengatakan...

btw, Mowgli ga masuk ya? padahal visual effectnya jauh lebih bagus daripada Jungle Book yg dulu menang VFX terbaik

Captain Marvelous mengatakan...

Visual Effects Infinity War itu sangat bagus sekali dan nyaris sempurna, saingannya cuma RPO, tapi Infinity War tuh ada minus 1 aja sih kostum Mark 50 Iron Man dari segi texture bener2 mentah banget kaya CGI game PS3 (kaya baru coloring tapi belum dikasih texture+lighting), kepala Robert Downey jadi keliatan ngambang banget, bagian kerah dan leher cropingnya ga rapi, efek drop shadow ke lehernya pun obvious banget kaya orang baru belajar photoshop. Iron Man ketika buka topeng jadi seperti hibrida makhluk animasi berkepala live-action, entah kenapa padahal visual effects yg lainnya di film itu bagus banget, dari background tempatnya semua tampak 100% real, vfx cahaya/ledakan/tembakan itu juga proper, CGI karakter lain pun bagus terutama Thanos yg bener2 nyata

Rasyidharry mengatakan...

@nasrullah haha ini objektif kok. Kalau pilihan subjektif malah kurang sreg Black Panther dapet sebanyak itu.

@Dena soal taste juri aja itu. Aquaman kan sengaja dibikin cartoonish, dan Oscar lebih suka yang lifelike.

@Faisal Nggak juga, emang Disney lagi oke. Tunggu Oscar 2020, lebih banyak lagi dari mereka.

@yovanamelinda Kalau nominee 5, masih bisalah masuk, tapi karena 3, susah.

@Pingkaboy Yah kayak jawaban saya ke komentar Dena. Urusan taste. Rooftop scene itu ketutup sama treatment adegan lain yang bukan selera juri. Buat Best Picture tinggal persaingan 2 judul: Roma vs A Star is Born. KECUALI di saat terakhir Disney kampanye gila-gilaan buat Black Panther.

@Habib Malah antara Spider-Verse vs Ralph. Isle of Dogs buzz-nya makin pelan & kebentur isu "homage vs racist".

@Lou ada 3 yang peluangnya besar: kostum, makeup & hair, production design. Pokoknya aspek visual yang ngebentuk Wakanda.

@Rafli Nope, filmnya dapet respon mixed, dan karena The Jungle Book keluar belum lama, ya nggak akan dilirik kecuali kualitasnya jauh lebih bagus (which is not the case)

Gibran mengatakan...

ngutip dari postingan salah satu pegiat VFX di reddit :

Technically, the underwater visual effects in the Aquaman film are made through a very complicated and innovative process. How they have to make the floating movements that have to look like people are swimming/diving rather than flying (it is a combination between computer and practical effects), the movement of hair in the water is also a difficult and beautiful detail, they also have to make sure that the actors skin must be completely dry in the underwater scene, no sweat droplets can be seen, because in the water you can't look wet, it's very complicated, perhaps one of the most difficult visual effects to make in the last 20 years. Obviously this is a breakthrough in the world of visual effects. This kind of underwater visuals have never been done before, it's a remarkable invention. And don't forget about the one shot fight scene of Queen Atlanna and the long shot transition between two parallel rooftop scenes. That's not a real one/long shot, that is visual effects that may be so subtle that you don't even realize it. Have you ever seen fight and chase scenes like that before? If that is not enough to make this movie win an award, at least it is very worthy of being nominated, or at least shortlisted. The visual effects in the shortlisted movies (Black Panther, Infinity War, First Man, Christopher Robin, Solo a Star Wars Story, Mary Poppins Returns, etc...) are OK, but they don't offer anything remarkable, they only make regular visual effects that have been done very often before by a lot of blockbuster movies such as Star Wars, Harry Potter, Tron Legacy, Paddington, and previous Avengers movies. That's just normal production and nothing special about it (even some of those are pretty bad).

TYRANT mengatakan...

VFX Aquaman itu hit and miss banget makanya ga masuk, satu sisi bagus banget, satu sisi jelek banget, tapi utk segi inovasi dan lain sebagainya sih emang oke dan sepatutnya dapat apresiasi lebih, sayang utk adegan-adegan yg standar dari segi detail CGI nya kurang. Walau Black Panther juga mengalami hal yg sama, terutama dari efek-efek material cahaya, api, listrik dan ledakan yang tampak artifisial banget dibandingkan dengan Aquaman (yang belakangan baru saya tau kalau hampir semua ledakan di Aquaman itu asli, makanya tampak nyata karena memang nyata) tapi mungkin karena secara kualitas keseluruhan film Black Panther jauh lebih bagus, makanya dikasih kesempatan.

Faisal Fais mengatakan...

@nasrullah sr: setau saya diliat dari review-nya, Bang Rasyid justru kurang begitu suka sama Black Panther, dia lebih demen sama Captain America Civil War hehe...

untuk yg ngomel soal Aquaman, DC udah punya 5 Oscar ya, Marvel baru 1, ikhlaskan aja tahun 2018 ini Marvel borong 2-3 piala hehe biar agak seimbang

Rasyidharry mengatakan...

@Gibran Ada benernya. Efek bawah lautnya emang bagus banget. Layak diganjar nominasi? Sure. Pertanyaannya, "Apa WB kampanyekan itu dengan efektif?" Soal rooftop sequence itu emang jarang banget dilakuin. Tapi bukan yang pertama. Salah satu film Indonesia tahun ini ngelakuin itu, bahkan tanpa CGI (walau skalanya lebih kecil).

@Faisal Haha I love BP's story & cultural aspect. Pas pertama lihat upacara penobatan raja aja sampai nangis saking indahnya. Tapi kurang sreg sama action-nya, apalagi di klimaks.

@Tyrant Itu salah satu kata kuncinya. Kualitas film secara keseluruhan tetep mempengaruhi pilihan subjektif juri, walau itu bawah sadar.

ihsan nr mengatakan...

hal yg sangat mengejutkan tahun ini adalah SAG dan Golden Globes dengan banyaknya snub dihasilkan menunjukan bahwa penyelenggara award kali ini bener-bener aneh dan keliatan ngejar rating banget pada saat tanggal mainnya. banyangkan aja Bohemian Rhapsody bisa ternominasi best picture di golden globes dan mengalahkan saingan-saingan yg gak kelas rendahan salah satunya First Man. John D. Washington menyabet nominasi di sag pun gg merebut kursi untuk Ryan Gosling dan Ethan Hawke (bisa dibilang best performance for their entire life), sebenarnya John itu punya karisma dalam pemeranannya di BlackkKlansman tapi banyak yang jauh di atasnya. dan sag yg paling bergengsi dalam penghargaan bidang akting malah lebih mengecewakan, Claire Foy dan Regina King dilupakan sama sekali, Bohemian Rhapsody (opini pribadi) memiliki support cast yg "meh" bisa sampai mengalahkan Widows pun The Favourite. so far yang paling bijak dalam pemilihan nominasi ini adalah BFCA dimana nominasi2nya di CCA cukup memuaskan (no snub, no bad surprises). dan udah keliatan deh nanti di oscar bakal terjadi snub yg sama karna sangat berkiblat ke golden globes jadi yaa begitu deh award season kali ini cukup mengecewakan. ohiya 1 lagi Marlina sedih banget gamasuk shortlist huhu tapi emg tahun ini kuat banget saingan di foreign film tuh, i am still proud of Her!

Zulfikar Knight mengatakan...

Kalau sampai Black Panther menang jadi BP, bisa-bisa hancur kredibilitas Oscar di mata-mata penggiat film di internet. Kalau ane pribadi pingin Roma menang, tapi sepertinya para juri bakal milih BlacKKKlansman atau Roma

Muhammad Faisal Aulia mengatakan...

Apa Cuma gue disini yang menganggap Black Panther film sampah produk gagal yang di marketingin luar biasa?

johan iglesias mengatakan...

kalau ROMA bisa sabet Best picture + Best Foreign language film bakal sejarah banget nih. Memang menonton film2 nya Alfonso Cuaron itu seperti menemukan cinematic experience yang luar biasa. Sampai sekarang saja Gravity, Children of men, Y Tu mama tambien masih terngiang-ngiang di kepala.

Alvi mengatakan...

Black Panther everywhere, hahaha. Entah kenapa saya sekali gak ngerti kenapa ni film bisa menjadi film adaptasi komik yang bisa berbicara banyak di award season. Kalau Black Panther bisa mendapatkan banyak recognition, harusnya Aquaman juga mampu berbicara banyak karena kualitasnya juga gak jauh berbeda.

KOKO mengatakan...

Roma adalah mahakarya luar biasa tahun ini. Ia akan dengan mudah mengalahkan pesaing2 nya.. Peluang Cuaron untuk kembali mendapatkan predikat sebagai sutradara terbaik tak usah di ragukan lagi. Jika Oscar memang benar2 independen. Yelitza sangat layak dimasukkan ke jajaran nominator aktris terbaik tahun ini..

Rasyidharry mengatakan...

@Rayhan First rule of award season: Don't take Golden Globe (too) seriously. Sudah sering pilihannya aneh (bukan soal perbedaan preferensi). Dan nggak mempengaruhi Oscar karena jurinya sama sekali beda. Dan supporting cast Bohemian Rhapsody itu keren banget lho. Memang nggak berkesempatan unjuk gigi di emosi (itu bagian Malek), tapi gestur mereka bener-bener mirip. Dan definisi "Good supporting cast" itu bukan "cuma" akting harus bagus, tapi seperti namanya (supporting), gimana mereka bisa menyokong si tokoh utama dalam perjalanannya. Itu yang sering orang lupa/nggak tahu.

@Zulfikar Karena "penggiat film internet" alias yang cuma cuap-cuap di medsos kan bukan siapa-siapa.

@Muhammad Define "sampah"

@Johan Yes, bakal jadi yang pertama. Tapi pengaruh yang lebih besar adalah, film Netflix nggak akan dipandang sebelah mata lagi.

@Alvi Oh jelas beda. Sebagai action blockbuster, Aquaman unggul. Tapi dampak ke cultural movement beda jauh. Kita yang di Indonesia nggak bisa merasakan seberapa besar Black Panther mewakili kaum kulit hitam di sana. Baru ini mereka punya jagoan (dengan status raja pula) yang mewakili mereka. Baru ini juga mereka lihat black culture jadi sentral di film blockbuster. Nggak kebayang euforianya gimana setelah sekian lama direndahkan, sekarang kulturnya dirayakan.

@Koko Well, peluangnya besar tapi jelas nggak mudah. Apalagi di "Best Picture". Kalau "Best Original Screenplay" langkahnya lebih mulus. Buat Yalitza, kenapa saya nggak masukin daftar "Aktris Terbaik", karena kemungkinan ada banyak juri yang berpendapat kalau dia "nggak banyak berakting" dan kelihatan bagus karena directing dari Cuaron. Makanya peluang Cuaron di "Best Director" sangat besar.

Chan hadinata mengatakan...

Perseptkifnya mas rasyid bagus banget.. jujur jg sy kyk sbagian yg komen diatas yg mempertanyakan black panther yg menurut sy paling "lemah" diantara yg lain tapi gak bisa dbilang Sampah jg sih..
Pertanyaannya..
1. apakah salah satu syarat film oscar harus relate dgn isu yg berkembang?? Ex : kyk BP yg blockbuster bawa isu rasis.. yg notabene blocbuster jarang2 dpt nomine di best picture
Nomine Selain Black panther sih kyknya oscar banget deh walopun bnyk yg blum nonton
2. Kalo gak salah spielberg pernah ngomong film netflix "tdk pantas" masuk oscar

Rafika mengatakan...

Black phanter emang kesukaan juri oscar karena tema filmnya dan kemungkinan masuk the best picture andai kata oscar ingin cari aman.
Tapi dari segi kualitas tahun ini lebih baik infinity war atau aquaman. Kalau dari segi film superhero the dark knight and logan still better for me. Sorry black phanter

Anonim mengatakan...

Dan semua lupa ama Toni Collette, ya wajar sih, film horror emang susah berjaya di ajang penghargaan. Tapi bener" kaget Hawke ga dapet nominasi di SAG

Anna B mengatakan...

Tumben bikin prediksi oscars nominees, ada apa ni? Biasanya langsung winner prediction

Rasyidharry mengatakan...

@Chan
1.Baru beberapa tahun belakangan, dan bikin Oscar makin kurang bersahabat buat penonton awam, karena kebanyakan yang angkat isu relevan itu film indie/alternatif. Dampaknya, rating anjlok sampai ke titik yang agak memprihatinkan buat ukuran Oscar. Makanya, Black Panther itu special case. Angkat isu kuat & disukai penonton umum. Plus ini blockbuster (tujuan nominee Best Picture ditambah nggak cuma 5 adalah memfasilitasi blockbuster setelah kontroversi The Dark Knight).
2.Beberapa sineas emang ngerasa rilisan Netflix yang notabene film televisi nggak seharusnya masuk Oscar. Makanya Roma tahun ini rilis terbatas dulu di bioskop. Dan sekarang setelah Cuaron & Scorsese (plus ke depan pasti nambah lagi) bikin buat Netflix, Oscar nggak mungkin memandang sebelah mata.

@Rafika Ya bener itu. Banyak film superhero modern yang lebih bagus. Tapi lagi-lagi, itu perspektif kita sebagai "orang asing" yang nggak merasakan langsung socio-cultural impact Black Panther.

@Anonim Masalahnya juga ada di menjaga buzz. Hereditary rilis awal tahun, jadi butuh kampanye konsisten & masif biar juri terus ingat.

@Anna Iseng aja. Tahun lalu hampir bener semua prediksi pemenang, mau coba yang lebih susah 😁

SINESTESIA mengatakan...

Menurutku Black Phanter punya hal yang sama seperti apa yang terjadi dengan Moonlight dimana untuk film superhero sampai saat ini aku aku mikir bahwa Logan adalah yang terbaik dan juga La La Land deserve Best Picture, tapi mereka punya impact yang luar biasa pada kultur, terutama Black people, karena itu bisa sampai dapat buzz Best Picture juga despite being an blockbuster, udah gitu superhero lagi. Kalaupun sampai Black Phanter menang, menurutku sih fine aja karena bukan pertama kali Blockbuster menang di Best Picture (tengok Rerturn of the King). Tapi sebenernya aku juga agak bingung sama taste juri oscar, sebenarnya mereka lebih suka memenangkan film dengan isu-isu relevan di dunia nyata atau sekedar pure escapism, karena menurutku Oscar beralih jadi memfavoritkan film film dengan political and social issues sejak kemenangan Spotlight. Btw, pupus sudah harapanku pada Hereditary dimana menurutku masih one of the best movie of the year and best horror movie of all time :(

Popcorn mengatakan...

Thom Yorke nggak ada harapan nih menang best scoring? Padahal udh ngarep bgt :( huu huu...

Rasyidharry mengatakan...

@Karlstein Nah cocok itu komparasi sama Moonlight. Bedanya, buat menang Oscar Moonlight pakai black campaign udah kayak pilpres makanya saya nggak cocok hahaha. Sebenernya perubahan itu baru kentara di 2016, pas juri baru mulai disertakan buat menambah diversity. Tapi sejak 2010an memang mulai mengarah ke sana. Baru belakangan mereka sadar kalau pilihan filmnya mulai mengalienasi general audience, makanya sempet tercetus ide bikin kategori "Best Popular Film".

@Popcorn Peluang masih ada, tapi kecil. Faktor filmnya yang divisive juga berpengaruh.

Nas mengatakan...

Yg memilih pemenang Oscar bukan juri kan ya? Itu artis-artis dan kritikus. Bener g sih ?

Rasyidharry mengatakan...

@nasrulla juri Oscar itu anggota The Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) yang jumlahnya (kalau nggak salah) sekitar 8000. Mereka terdiri dari penggiat industri dari semua cabang, tepatnya 17, mulai produser, sutradara, aktor, penulis, DoP, dst. Nggak ada kritikus di sana, karena starat jadi anggota adalah: 1) Pernah dapat nominasi Oscar, 2) Direkomendasikan oleh dua anggota dari cabang yang sama. KECUALI, kritikus itu tergabung di salah satu cabang.

Anonim mengatakan...

A24 kampanye gede buat Collette dong, she deserves a nomination. Adegan meja makan kece banget, lebih keren Collette daripada Gaga atau Close menurut gua

ihsan nr mengatakan...

Ya emang pemilihnya beda dimana hfpa hanya 80an member (maybe), tapi munculnya nominasi golden globes yg melipir kemana-mana bakal memengaruhi member academy untuk milih nominasi, istilahnya munculin yg overlooked (in this case, overlooked but not that good). Dan maaf ku tak bisa setuju dengan bagian support castnya BR haha ya memang support itu penyokong dan okay karakter rami disokong sama castnya BR but they all didn't have the above average skill and some of the scene they were in really felt so cringe. Setiap gaada Rami Malek seolah film ini kehilangannya cahayanya. Dan tetap berpegang teguh dengan ketidakcocokan nominasi "Best Cast Ensemble" dengan skill yg b aja, Widows yg menurut saya ya memang bakal lepas dari nominaso ini masih punya kekuatan lebih di castingnya. Saya gak benci BR tapi ke mediocre-an nya yg dijungjung terus malah bikin muak wkwk.

Popcorn mengatakan...

Kalo selera pribadi Mas Rasyid lbh suka aktingnya Rami Malek atau Bradley Cooper?

Anonim mengatakan...

Mas Rasyid, gua mau tanya mas
Perbedaan best sound mixing dan sound editing apa ya bang? Masih suka bingung gua. Terus cara mengetahui "Best Director" itu seperti apa ya mas? Yg Best Director ini saya bingung karena tahun lalu saya kira Nolan akan menang ngebikin Dunkirk. Tapi dia kalah heheje

Rasyidharry mengatakan...

@Popcorn Cooper. Ambil screenshot dari adegan mana pun, lihat matanya, itu mata orang yang "hancur" dan pilih lari ke alkohol. Tapi kalau Malek yang menang juga nggak masalah. Both are great!

@Rayhan Oh trust me, it won't happen. Kalau iya, film-film macam The Tourist dll. udah diakui Oscar. Soal ensemble di SAG, saya nggak sreg BR masuk nominasi bukan karena mereka kurang oke, tapi karena BR itu didesain jadi "film Freddie", bukan "film Queen", jadinya Malek menonjol.

@Anonim Contohnya gini, yang bikin suara ledakan itu sound editing, nah yang nyatuin itu sama suara lain, mengatur keseimbangan porsi dll. itu sound mixing. Juri Oscar sendiri (at least beberapa tahun lalu) banyak juga yang nggak tahu bedanya, makanya nominasi & pemenang sering sama. Best Director ya seperti tugas sutradara sendiri, mencakup hal-hal kayak storytelling, pacing, pembangunan emosi. Kenapa Nolan nggak menang? Karena kayak yang saya pernah bahas di review (dan bikin banyak fanboy Nolan ngamuk) juri dibikin kagum sama aksi pamer skill teknis dia, tapi ya udah. Beda sama del Toro yang tiap shot kayak dibikin pakai cinta. Beda juga sama Cuaron di Children of Men, Gravity, Roma, yang pamer skill, tapi jago mengolah emosi.

Anonim mengatakan...

Waaaa terima kasih banyak mas buat ilmunya, baru paham gua hehe berarti kekurangan nolan taun lalu hanya di permainan emosi ya mas?

Rasyidharry mengatakan...

Ya itu asumsi dari apa yang dirasain pas nonton filmnya, terus dibandingin ke apa yang GdT lakuin. Tanpa merendahkan style lain, The Shape of Water itu ngebangkitin "magic of (Hollywood) cinema", yang awal pembuatannya dulu buat memunculkan sense of wonder & romantisme.

Ya ada juga pengaruh faktor X. GdT kan semacam "good humble guy" yang disukai orang-orang, termasuk temennya sesama sutradara.

Juggernaut mengatakan...

masalah snub-men-snub itu hal biasa lah dalam award gini, sekelas Nobel Sastra pun hobi banget nge-snub kandidat2 favorit haha, tapi kalau kita bener-bener mengamati dan memahami, mayoritas "snub" itu bisa dirasionalisasi ko...

Rasyidharry mengatakan...

Nah, 1000% true. Cocok/nggak sama preferensi kita, itu urusan lain. Ajang penghargaan nggak akan bisa memuaskan semua pihak.

jordi mengatakan...

saya ramalkan spiderman into spider verse akan memenangkan nominasi best animated feature film.

kalau ramalan saya ini salah, berarti saya bukan roy kiyoshi wkwkwkw....

Agung mengatakan...

Kalo best aktris menurut mas rasyid siapa yang paling berpeluang? Kayanya glen close deh banyak dapet puja puji dan selalu ada dalam top pick short list, pengennya sih gaga yang menang hahaha

Kalo best aktor kayanya cooper sih tapi rami malek juga kerenbat bisa semirip itu gayanya sama freddie mercury

Rasyidharry mengatakan...

Sejauh ini Glenn Close. Gaga mungkin kehalang faktor ini film pertamanya. Juri pikir-pikir lagi, butuh lihat konsistensi. Aktor yang masih perlu nunggu hasil SAG Awards nanti.

Zulfikar Knight mengatakan...

Oscar ini bakal banyak kejutan. Seperti Peter Farelly, yang sebelumnya dikenal sebagai sutradara komedi sex lucu (Something About Mary, Dumb & Dumber) dan komedi sex garing (Heartbreak Kid), mungkin akan meraih nominasi Oscar pertamanya sebagai penulis naskah.

Rasyidharry mengatakan...

Sebenernya Farrely nggak terlalu mengejutkan sih, soalnya Green Book juga masih komedi, dan karena belum lama ini juga ada Adam McKay di The Big Short.

Popcorn mengatakan...

Thn ini Marvel berpeluang bsr menang di kategori apa aja, Mas? Kasihan udh ketinggalan jauh sama kompetitor sebelah soalnya. Hehehe...

Rasyidharry mengatakan...

Paling di benerapa kategori teknis kayak visual effects, makeup, production design. Nggak jauh amat sih sebemernya. Kalau MIB dihitung, so far Marvel dapet 3, DC 6.

Rnur mengatakan...

Gak ada review Burning bang?

Rnur mengatakan...

Gak ada review Burning bang?

Cicak mengatakan...

superhero bubble is real

Popcorn mengatakan...

Jadi makin yakin saya thn ini Marvel akan mengejar ketertinggalan & ngeborong 2-3 piala sekaligus 😏

Sekondel Mambo mengatakan...

Wah.
Wah. Prediksi Best Picture nyaris benar semua Bang. Cuma satu yg meleset.

Rasyidharry mengatakan...

@Popcorn Kalau pun Black Panther dapat piala, paling mentok tiga: original score, production design, costume design. Itu juga saingannya berat sih.

@Nanda Haha iya, Bohemian Rhapsody hype-nya baru naik lagi 2 minggu terakhir sih.