THE POOL (2018)

4 komentar
Sewaktu membuat thriller, jangan biarkan kebodohan protagonis jadi penyebab permasalahan yang mesti dihadapi, atau setidaknya, jangan ungkap itu sejak awal. Simpan di paruh akhir sebagai kejutan menohok setelah penonton menghabiskan cukup waktu bersama si karakter. Karena akan sulit membuat penonton bersimpati pada seseorang yang (tanpa bermaksud demikian) mengundang bahaya menghampiri dirinya. Itu yang menimpa The Pool karya sutradara/penulis naskah Ping Lumpraploeng (Khon hew hua, Dreamaholic).

Premis The Pool adalah, “Apa jadinya jika seseorang terjebak di kolam renang?”. Terdengar konyol, tapi  di situ daya tariknya, sebab situasi tersebut tidak terpikirkan, sehingga berpotensi menghadirkan angin segar dalam sub-genre thriller berlokasi tunggal. Tapi bagaimana situasi itu dapat terjadi? Day (Theeradej Wongpuapan) adalah anggota tim artistik dalam sebuah pengambilan gambar iklan di kolam renang yang tidak terpakai. Setelah kegiatan usai, Day bermalas-masalan di tengah kolam dengan kedalaman enam meter itu, walau telah mendengar peringatan temannya soal kolam yang mulai dikeringkan. Itu kebodohan nomor satu. Semua ini takkan terjadi andai ia bersikap seperti manusia normal.

Beberapa saat berselang, kolam mulai mengering sehingga tak memungkinkan bagi Day untuk memanjat keluar. Selain Day, cuma ada anjingnya yang dirantai sehingga tak bisa bergerak bebas. Berikutnya, kemalangan-kemalangan lain yang membatasi opsi serta meningkatkan kadar bahaya terus menyusul, namun sekali lagi, kebanyakan tidak bakal terjadi jika Day memakai logikanya. “Bukankah dalam kondisi panik memang sulit berpikir jernih?”. Betul, tapi ketika elemen penting yang melatari konflik semuanya diakibatkan kebodohan, itu bukan bentuk pendekatan realistis, melainkan keterbatasan kreativitas penulis naskahnya.

Seolah belum cukup parah, Koi (Ratnamon Ratchiratham), kekasih Day, turut terjebak di kolam renang setelah dia terjun dari papan lompatan, biarpun jelas terlihat bahwa air telah mengering. Itu adalah kebodohan nomor.....sorry, I lost count. Situasi makin buruk pasca kehadiran seekor buaya yang siap memangsa kapan saja. The Pool menggabungkan (sedikit) buaya asli dengan CGI, yang tampak apik dalam gelap dan air tapi terlihat kasar di bawah cahaya matahari. Kekurangan itu bisa dimaafkan. Jika ingin menyaksikan CGI buaya yang lebih baik, silahkan tunggu Crawl karya Alexandre Aja.

Tidak ada jalan keluar bagi Day dan Koi, mereka tidak punya stok makanan (kecuali beberapa potong pizza sisa) maupun minuman, terjebak bersama buaya, dipayungi panas matahari menyengat, dan Day semakin lemah akibat tak menerima suntikan insulin selama berhari-hari.  Bergulir selama 91 menit (durasi yang tepat), The Pool sejatinya tampil padat, pula cekatan berkat pengadeganan dinamis sang sutradara. Selalu ada tantangan yang harus karakternya lalui tiap beberapa menit, biarpun intensitas tak pernah sepenuhnya meroket, sebab kita tahu, sebelum saat-saat terakhir segala peluang bakal berujung sebagai harapan palsu semata.

Sebagaimana film-film sejenis, momen-momen menyakitkan (kepala terbentur, luka sayata, kuku terkelupas, dan lain sebagainya) pun bisa ditemukan demi menantang fisik karakternya. Theeradej dan Ratnamon solid melakoni peran dua individu yang tersiksa baik fisik maupun psikis. Pujian khusus patut disematkan kepada Theeradej, sebab sang aktor mampu berinteraksi secara meyakinkan dengan makhluk CGI.

The Pool menyimpan potensi tinggi menjadi thriller mendebarkan, sayang, kebodohannya terlampau tinggi untuk bisa ditoleransi. Pada pertengahan durasi, kedua protagonis menemukan ruangan dalam saluran di bawah kolam. Day pergi mencari jalan keluar, sedangkan Koi bersembunyi di sana, lalu menutup rapat akses masuk (selain kisi-kisi di atap ruangan). Tidakkah mereka sadar andai hujan datang mengguyur ruangan bakal terbenam air? Sepertinya memang susah bersimpati pada karakter sewaktu masalah dipicu kebodohan mereka sendiri.

4 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

Saya lihat trailernya saja langsung tidak berminat nonton. Masa ada orang yang sebodoh itu? atau mungkin setidak beruntung itu? Di kolam renang ada buaya pula hahaha

Rasyidharry mengatakan...

Buaya di kolam renang malah jadi elemen paling masuk akal di sini 😁

cKAja mengatakan...

kok bisa bisanya ya tiba tiba ada buaya didalam kolam renangnya. Setelah aku nonton itu trailer filmnya

Unknown mengatakan...

Bingung mau download di mna soalnya drakor id udh gaada😭