THE POOL (2018)
Rasyidharry
Mei 16, 2019
Kurang
,
Ping Lumpraploeng
,
Ratnamon Ratchiratham
,
REVIEW
,
Thai Movie
,
Theeradej Wongpuapan
,
Thriller
4 komentar
Sewaktu membuat thriller, jangan biarkan kebodohan
protagonis jadi penyebab permasalahan yang mesti dihadapi, atau setidaknya,
jangan ungkap itu sejak awal. Simpan di paruh akhir sebagai kejutan menohok
setelah penonton menghabiskan cukup waktu bersama si karakter. Karena akan
sulit membuat penonton bersimpati pada seseorang yang (tanpa bermaksud demikian)
mengundang bahaya menghampiri dirinya. Itu yang menimpa The Pool karya sutradara/penulis naskah Ping Lumpraploeng (Khon hew hua, Dreamaholic).
Premis The Pool adalah, “Apa jadinya jika seseorang terjebak di kolam
renang?”. Terdengar konyol, tapi di situ
daya tariknya, sebab situasi tersebut tidak terpikirkan, sehingga berpotensi
menghadirkan angin segar dalam sub-genre thriller
berlokasi tunggal. Tapi bagaimana situasi itu dapat terjadi? Day (Theeradej Wongpuapan) adalah
anggota tim artistik dalam sebuah pengambilan gambar iklan di kolam renang yang
tidak terpakai. Setelah kegiatan usai, Day bermalas-masalan di tengah kolam
dengan kedalaman enam meter itu, walau telah mendengar peringatan temannya soal
kolam yang mulai dikeringkan. Itu kebodohan nomor satu. Semua ini takkan
terjadi andai ia bersikap seperti manusia normal.
Beberapa saat berselang, kolam mulai
mengering sehingga tak memungkinkan bagi Day untuk memanjat keluar. Selain Day,
cuma ada anjingnya yang dirantai sehingga tak bisa bergerak bebas. Berikutnya,
kemalangan-kemalangan lain yang membatasi opsi serta meningkatkan kadar bahaya
terus menyusul, namun sekali lagi, kebanyakan tidak bakal terjadi jika Day
memakai logikanya. “Bukankah dalam kondisi panik memang sulit berpikir jernih?”.
Betul, tapi ketika elemen penting yang melatari konflik semuanya diakibatkan
kebodohan, itu bukan bentuk pendekatan realistis, melainkan keterbatasan
kreativitas penulis naskahnya.
Seolah belum cukup parah, Koi (Ratnamon
Ratchiratham), kekasih Day, turut terjebak di kolam renang setelah dia terjun
dari papan lompatan, biarpun jelas terlihat bahwa air telah mengering. Itu
adalah kebodohan nomor.....sorry, I lost
count. Situasi makin buruk pasca kehadiran seekor buaya yang siap memangsa
kapan saja. The Pool menggabungkan
(sedikit) buaya asli dengan CGI, yang tampak apik dalam gelap dan air tapi terlihat
kasar di bawah cahaya matahari. Kekurangan itu bisa dimaafkan. Jika ingin
menyaksikan CGI buaya yang lebih baik, silahkan tunggu Crawl karya Alexandre Aja.
Tidak ada jalan keluar bagi Day dan
Koi, mereka tidak punya stok makanan (kecuali beberapa potong pizza sisa)
maupun minuman, terjebak bersama buaya, dipayungi panas matahari menyengat, dan
Day semakin lemah akibat tak menerima suntikan insulin selama berhari-hari. Bergulir selama 91 menit (durasi yang tepat), The Pool sejatinya tampil padat, pula cekatan
berkat pengadeganan dinamis sang sutradara. Selalu ada tantangan yang harus
karakternya lalui tiap beberapa menit, biarpun intensitas tak pernah sepenuhnya
meroket, sebab kita tahu, sebelum saat-saat terakhir segala peluang bakal
berujung sebagai harapan palsu semata.
Sebagaimana film-film sejenis, momen-momen
menyakitkan (kepala terbentur, luka sayata, kuku terkelupas, dan lain
sebagainya) pun bisa ditemukan demi menantang fisik karakternya. Theeradej dan Ratnamon
solid melakoni peran dua individu yang tersiksa baik fisik maupun psikis. Pujian
khusus patut disematkan kepada Theeradej, sebab sang aktor mampu berinteraksi
secara meyakinkan dengan makhluk CGI.
The Pool menyimpan potensi tinggi menjadi thriller mendebarkan, sayang, kebodohannya terlampau tinggi untuk bisa
ditoleransi. Pada pertengahan durasi, kedua protagonis menemukan ruangan dalam
saluran di bawah kolam. Day pergi mencari jalan keluar, sedangkan Koi
bersembunyi di sana, lalu menutup rapat akses masuk (selain kisi-kisi di atap
ruangan). Tidakkah mereka sadar andai hujan datang mengguyur ruangan bakal
terbenam air? Sepertinya memang susah bersimpati pada karakter sewaktu masalah
dipicu kebodohan mereka sendiri.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
4 komentar :
Comment Page:Saya lihat trailernya saja langsung tidak berminat nonton. Masa ada orang yang sebodoh itu? atau mungkin setidak beruntung itu? Di kolam renang ada buaya pula hahaha
Buaya di kolam renang malah jadi elemen paling masuk akal di sini 😁
kok bisa bisanya ya tiba tiba ada buaya didalam kolam renangnya. Setelah aku nonton itu trailer filmnya
Bingung mau download di mna soalnya drakor id udh gaada😭
Posting Komentar